Inflasi Stabil, Dua Produk Reksa Dana Sucor-AM Juarai Kinerja Reksa Dana
Tingkat inflasi September 2017 secara tahunan berada di level 3,72 persen di atas perkiraan analis
Tingkat inflasi September 2017 secara tahunan berada di level 3,72 persen di atas perkiraan analis
Bareksa.com – Pada perdagangan Jumat lalu, 29 September 2017, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil rebound setelah mengalami pelemahan selama 4 hari berturut-turut sejak awal pekan lalu. Tercatat, IHSG melonjak 1,02 persen menyentuh level 5.900,85.
Salah satu sentimen positif di mana investor memproyeksikan stabilnya tingkat inflasi periode September 2017 yang direncanakan rilis hari ini. Sebagai informasi, dalam pengumuman pagi ini, tingkat inflasi periode September 2017 secara bulanan berada di level 0,13 persen, di atas survei analis yang berada di level 0,08 persen.
Sementara tingkat inflasi secara tahunan berada di level 3,72 persen, di atas survei analis yang sebesar 3,7 persen. Adapun salah satu sektor dengan kenaikan terbesar menopang laju IHSG pada Jumat lalu adalah sektor keuangan dengan kenaikan 2,14 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Dua saham bank berkapitalisasi besar yang memberikan kontribusi terbesar pada laju IHSG akhir pekan lalu, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kontribusi pada IHSG 12,8 poin dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kontribusi sebesar 10,6 poin.
Pada penutupan akhir pekan saham BBRI naik 3,91 persen di posisi Rp 15.275 per saham, sementara saham BBCA melaju 2,39 persen di posisi Rp 20.300 per saham. Adapun saham dua bank besar lainnya seperti saham PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk (BMRI) dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turut mencatat kenaikan.
Saham BMRI tercatat naik 2,3 persen ke posisi Rp 6.725, begitupun saham BBNI naik 1,4 persen menjadi Rp 7.400 per saham.
Naiknya saham-saham perbankan tersebut merespons kembali turunnya tingkat suku bunga acuan BI menjadi 4,25 persen yang diumumkan pada 22 September 2017 lalu.
Selain mendorong laju IHSG, naiknya saham-saham perbankan turut mendongkrak kinerja reksa dana saham terutama pada reksa dana saham yang memiliki alokasi investasi cukup besar pada sektor keuangan ini.
Salah satunya adalah reksa dana saham kelolaan PT Sucor Asset Management, yakni Sucorinvest Equity Fund. Dalam sehari perdagangan di akhir pekan lalu, reksa dana ini mencatatkan kenaikan sebesar 1,87 persen.
Jika dilihat pada fund factsheet Agustus 2017, reksa dana ini mengalokasikan aset investasinya cukup besar pada sektor keuangan yakni sebesar 20 persen. Sehingga adanya kenaikan saham-saham perbankan turut memberikan kontribusi besar pada catatan kinerja reksa dana ini.
Adapun reksa dana saham kelolaan PT Sucor Asset Management lainnya seperti reksa dana Sucorinvest Maxi Fund, juga mengalokasikan aset investasinya pada saham-saham perbankan. Berdasarkan fund factsheet Agustus 2017, reksa dana ini mengalokasikan 26 persen dari aset investasinya pada saham-saham sektor keuangan tersebut.
Bahkan merupakan salah satu alokasi investasi dengan porsi terbesar dibandingkan pengalokasian pada sektor-sektor yang lain. Dalam sehari perdagangan Jumat lalu, reksa dana Sucorinvest Maxi Fund naik 1,59 persen.
Sumber : Fund Factsheet Agustus 2017
Besarnya alokasi pada saham-saham perbankan mendorong dua reksa dana kelolaan PT Sucor Asset Management menjuarai kinerja reksa dana saham yang tersedia di Marketplace Bareksa. Dua reksa dana tersebut berhasil mencatatkan return tertinggi dalam sehari perdagangan Jumat lalu.
Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana saham dengan return tertinggi dalam sehari perdagangan Jumat lalu (29 September 2017) berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.