Dua Unit Usaha IMC Group Berencana Listing di BEI, Ini Alasannya

Bareksa • 02 Oct 2017

an image
Hamparan perkebunan kelapa sawit terlihat dari udara dengan menggunakan helikopter Bell 207 di Kawasan Aceh Tamiang, Aceh, Senin (21/3). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Dua perusahaan tersebut adalah PT Nusa Indah Kalimantan Plantations dan PT Pelita Samudera Shipping

Bareksa.com – Perusahaan yang berbasis di Singapura, IMC Industrial Group, berencana mencatatkan saham dua unit usahanya yang beroperasi di Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) 1-2 tahun mendatang. Dua perusahaan tersebut adalah PT Nusa Indah Kalimantan Plantations dan PT Pelita Samudera Shipping.

Presiden Direktur Nusa Indah Kalimantan Plantations Hari Witono, menuturkan pihaknya saat ini tengah mengkaji keputusan penwaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham. Rencananya, perseroan akan melangsungkan IPO saham pada 2019.

“Perusahaan kami memiliki perkebunan sawit di Kalimantan Timur,” jelasnya di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017. Nusa Indah Plantations merupakan perusahaan kelapa sawit yang berbasis di Kalimantan. 

Saat ini perseroan memiliki lahan kurang lebih seluas 15 ribu hektare (ha) di berbagai wilayah di Kalimantan Timur. Sebagian besar tanaman perseroan sudah memasuki tahap dewasa. (Baca : Garuda Maintenance Facility Tetapkan Harga IPO Rp 400 per Saham, Ini Analisanya)

Dia mengaku, Nusa Indah Plantation belum lama berdiri di Indonesia. Sebagai bagian dari IMC Group, perseroan baru beroperasi pada 2009.

Menurut Hari, saat ini perseroan sedang dalam proses pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam. Rencananya, proses pembangunan PKS akan tuntas pada 2019.

Selain Nusa Indah Plantation, unit usaha IMC Industrial Group yang akan melepas sebagian sahamnya ke publik adalah Pelita Samudera Shipping (PSS) Logistics. Hari mengatakan bahwa sister companynya itu sudah lebih siap melangsungkan IPO saham.

PSS berencana listing di BEI tahun depan. Usai IPO saham, PSS bakal ekspansi ke sektor logistik tanker minyak dan gas (migas).

Jasa Logistik Terintegrasi

Dalam website resminya, PSS Logistics beroperasi di Indonesia bersamaan dengan ekspansi IMC Industrial Logistics di Indonesia.  Saat ini perseroan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Samarinda serta Banjarmasin. (Lihat : INVS Force Delisting, Perlindungan Investor Ritel di Tangan OJK)

PSS menyediakan jasa logistik terintegrerasi untuk komoditas dalam kapasitas besar. Saat ini PSS mengoperasikan floatin traannsshipment facility (FSF) dengan kapasitas hingga 40 ribu ton per hari.

Perseroan merupakan operator tunda dan tongkang yang paling handal di Kalimantan. PSS Logistics juga mengoperasikan beberapa floating cranes yang paling produktif yang dirancang untuk menghasilkan output sebesar 20 ribu ton per hari.

Sementara itu, Deloitte Indonesia mengadakan seminar bagi perusahaan-perusahaan yang akan melangsungkan IPO saham. Country Leader Deloitte Indnesia, Claudia Lauw Lie Hoeng mengungkapkan, apabila perusahaan ingin go public, persiapan adalah kuncinya.

“Seringkali proses IPO saham dianggap kompleks, tetapi melalui perencanaan dan pemahaman yang tepat, perusahaan dapat mencapai destinasi yang diinginkan,” katanya. (Baca : 31 Anggota Bursa Kuasai 73,7 Persen Nilai Transaksi di Bursa Efek, Ini Ulasannya)