Bareksa.com – Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan telah merealisasikan penjualan saham treasury. Sejumlah 473,2 juta saham treasury BUMI terjual pada harga Rp 350 per saham.
Mengacu data itu, maka Bumi Resources meraup dana Rp 165,62 miliar. “All sold,” kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava kepada Bareksa, Kamis, 28 September 2017.
Dengan realisasi itu, maka harga penjualan saham treasury BUMI kali ini lebih rendah ketimbang saat manajemen Bumi Resources melakukan buyback pada 15 Agustus 2011 lalu. Saat itu, Bumi Resources harus merogoh kocek Rp 236,61 miliar atau setara Rp 500 per saham untuk melakukan buyback 473,2 juta saham tersebut. (Baca : Harga Saham Bumi Resources Merosot di Bawah Rp 200, Bagaimana Prospek BUMI?)
Meski begitu, setidaknya investor sudah merespons positif hasil penjualan saham treasury BUMI. Terutama jika melihat pergerakkan saham BUMI pada sesi I perdagangan hari ini.
Saham BUMI langsung dibuka menguat ke level Rp 175 dari penutupan hari sebelumnya Rp 174. Walaupun sempat menyentuh level terendah Rp 166, BUMI bangkit dan sempat menyentuh level tertinggi Rp 191 per saham. (Lihat : Setelah 11 Bulan Meroket, Kini Saham BUMI Ambrol hingga di Bawah Rp 200)
Grafik: Intraday Saham BUMI Hingga Pukul 10:48 WIB, Kamis, 28 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Sejauh ini, transaksi saham BUMI telah mencapai Rp 111,27 miliar. Angka tersebut merupakan hasil transaksi jual beli 6,13 juta lot dengan frekuensi 8.836 kali.
Dalam transaksi saham BUMI, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi pembeli dan penjual terbanyak. Broker dengan kode YP menjadi pembeli terbanyak dengan volume 1,08 juta saham pada harga rata-rata Rp 181.
Sementara sebagai penjual terbanyak saham BUMI, Mirae Sekuritas mencatat volume 1,46 juta saham pada harga rata-rata Rp 182 per saham.
Sekadar mengingatkan, saham treasury yang berjumlah 473.212.607 itu dijual ke Wyoming International Limited, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Republik Seychelles. (Baca : Diborong 4,5 Juta Lot di Pasar Negosiasi, Saham BUMI Laku di Harga Premium)