Pasca Anjlok Akibat Kasus Debora, MIKA Naik 4,5 Persen Diborong Asing Rp1,3 M

Bareksa • 14 Sep 2017

an image
Pengunjung berfoto di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Hingga perdagangan hari ini pukul 11.00 WIB, harga saham MIKA berada di level Rp2.100

Bareksa.com - Harga saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) atau Rumah Sakit Mitra Keluarga mulai berbalik arah (rebound) naik hingga 4,5 persen dan asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) setelah sebelumnya anjlok karena dikaitkan tentang cerita kematian bayi Tiara Debora.

Hingga perdagangan hari ini pukul 11.00 WIB, harga saham MIKA berada di level Rp 2.100 dari sebelumnya Rp 2.010. Broker CLSA Sekuritas (KZ) tercatat membeli saham terbanyak 3.845 lot saham pada harga rata-rata Rp 2.091,9 per saham atau senilai Rp 805,2 juta

Nilai transaksi saham KZ  setara 10,2 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham MIKA setara Rp 8,3 miliar .

Sementara pembeli terbesar berikutnya adalah Deutsche Securities (DB) sebanyak 2.382 lot saham pada harga Rp 2.083,3 per saham, dengan nilai transaksi Rp 496,2 juta..

Selain dibeli oleh investor lokal, saham MIKA juga banyak diborong oleh investor asing hingga Rp 1,3 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham MIKA Intraday

Sumber: Bareksa.com

Untuk diketahui, sejak akhir pekan lalu beredar informasi tentang nasib tragis yang menimpa bayi berusia 4 bulan bernama Debora. Debora merupakan warga Kecamatan Benda, Kota Tangerang mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat oleh orang tuanya pada 3 September 2017 dini hari. Namun nyawa bayi tersebut akhirnya tak tertolong. Hal itu terjadi karena pihak rumah sakit dituding menolak penanganan Debora di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) karena tidak melayani pasien BPJS.

Sementara manajemen RS Mitra Keluarga menyangkal tudingan tersebut. Mereka membantah telah sengaja membiarkan Debora meninggal dunia. Manajemen RS Mitra Keluarga menyatakan pihaknya telah memberikan tindakan penyelamatan terhadap Debora. Saat tiba di RS tersebut, Debora dinyatakan dalam keadaan tak sadar dan tubuh membiru. Debora memang terlahir prematur.

RS Mitra Keluarga mematok biaya uang muka untuk perawatan PICU sebesar Rp 19,8 juta. Namun, orang tua Debora yakni pasangan Rudianto Simanjorang-Henny Silalahi menawarkan uang muka Rp 5 juta dan berharap anaknya segera ditangani. Namun, RS Mitra Keluarga dikabarkan menolaknya, dan merujuk Debora untuk dirawat di rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS. (AM)