Lanjutkan Penguatan, Begini Catatan PER dan PBV Saham Produsen Smartphone Nokia

Bareksa • 08 Sep 2017

an image
Sejumlah orang mengamati layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dalam empat hari perdagangan hingga sesi I hari ini, saham PTSN sudah naik 98,39%

Bareksa.com – Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) melanjutkan penguatannya hari ini (Jumat, 8 September 2017). Saham perusahaan yang bersiap memproduksi smartphone Nokia ini sudah naik 23,62 persen pada sesi I perdagangan.

Dalam setengah hari, harga saham PTSN berada pada level Rp246 dari penutupan hari sebelumnya Rp199. Catatan itu pun membuat harga saham PTSN telah naik 98,39 persen dalam empat hari perdagangan atau naik 310 persen jika dibandingkan posisi akhir 2016 Rp60.

Penguatan saham PTSN pada hari ini lebih baik ketimbang hari-hari sebelumnya. Terutama jika dilihat dari catatan volume, frekuensi dan nilai transaksinya.

Hingga sesi I, volume perdagangan saham PTSN sudah mencapai 54.426 lot dengan frekuensi 981 kali bernilai Rp1,39 miliar. Catatan itu jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata volume periode 30 Desember 2016 – 7 September 2017 yang baru mencapai 3.388 lot dengan rata-rata nilai transaksi Rp25,82 juta.

Sejauh ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia kembali menjadi pembeli terbanyak dengan catatan volume 14.227 saham pada harga rata-rata Rp255. Pada harga rata-rata yang sama, Bahana Sekuritas menjadi penjual terbanyak saha PTSN dengan volume 16.712 saham.

Grafik: Intraday Saham PTSN Sesi I Perdagangan 8 September 2017

Sumber: Bareksa.com

Yang menarik dari pergerakkan saham PTSN pada sesi I hari ini, levelnya sempat menyentuh Rp268 atau jika dibandingkan hari sebelumnya, naik 34,67 persen.

Sebagai informasi, saat ini saham PTSN diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 35,79 kali dengan price to book value (PBV) 0,52 kali. Adapun kapitalisasi pasar saham PTSN mencapai Rp435,77 miliar.

Sekadar mengingatkan, Pada 6 September 2017, manajemen perseroan baru saja mengumumkan telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan memulai produksi smartphone Nokia. Dalam pengumuman itu, Direktur Utama Sat Nusaperdana Abidin menyampaikan, pemenuhan TKDN dan produksi smartphone Nokia akan mempengaruhi harga saham perseroan.

“Mengingat, Nokia adalah salah satu merek smartphone ternama di dunia, termasuk di Indonesia,” ujar Abidin.

Dia juga bilang, pemenuhan TKDN dan produksi smartphone Nokia akan meningkatkan kepercayaan investor maupun calon investor terhadap perseroan. “Perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil produksi smartphone tersebut. Kelangsungan usaha perseroan akan semakin baik, terutama di bisnis smartphone,” imbuh dia.

Tags:
ptsn