Sat Nusaperdana Akan Produksi Smartphone Nokia, Saham PTSN Melesat
Perseroan sudah memprediksi rencana tersebut akan mempengaruhi harga saham PTSN
Perseroan sudah memprediksi rencana tersebut akan mempengaruhi harga saham PTSN
Bareksa.com – PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membuktikan rencana perseroan untuk memproduksi smartphone Nokia bisa mempengaruhi harga sahamnya. Lihat saja pergerakkan saham PTSN pada hari ini (Kamis, 7 September 2017).
Saham PTSN hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit sejak perdagangan dibuka untuk menembus batas atas Rp199 atau naik 34,46 persen. Kenaikan harga saham PTSN terjadi atas 20.833 lot dengan frekuensi 281 kali dengan nilai Rp369,18 juta.
Dari catatan itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi broker pembeli terbanyak saham PTSN. Volumenya mencapai 6.594 saham pada harga rata-rata Rp183. Broker dengan kode YP itu juga menjadi penjual terbanyak saham PTSN dengan volume 4.664 saham pada harga rata-rata Rp182.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan harga saham PTSN ini melanjutkan pergerakkannya sejak 5 September 2017. Sejak periode itu hingga hari ini, total kenaikan harga saham PTNS telah mencapai 53,53 persen dari Rp124 menjadi Rp199.
Bahkan, jika mengacu pada posisi per akhir Desember 2016, harga saham PTSN sudah naik 231,67 persen. Pada akhir Desember 2016, harga saham PTSN masih berada pada level Rp66.
Grafik: Intraday Saham PTSN 7 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Pada 6 September 2017, manajemen perseroan baru saja mengumumkan telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan memulai produksi smartphone Nokia. Dalam pengumuman itu, Direktur Utama Sat Nusaperdana Abidin menyampaikan, pemenuhan TKDN dan produksi smartphone Nokia akan mempengaruhi harga saham perseroan.
“Mengingat, Nokia adalah salah satu merek smartphone ternama di dunia, termasuk di Indonesia,” ujar Abidin.
Dia juga bilang, pemenuhan TKDN dan produksi smartphone Nokia akan meningkatkan kepercayaan investor maupun calon investor terhadap perseroan. “Perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil produksi smartphone tersebut. Kelangsungan usaha perseroan akan semakin baik, terutama di bisnis smartphone,” imbuh dia.
Hingga Juni tahun ini, Sat Nusaperdana memperoleh total pendapatan US$42,36 juta atau naik 9,03 persen dari periode sama tahun lalu US$38,85 juta. Atas catatan ini, perseroan memperoleh laba bersih sebesar US$369.782 atau naik 12.811,38 persen dari US$2.864 pada akhir Juni 2016.
Tabel: Rasio Keuangan Sat Nusapersada per 30 Juni 2017
Sumber: Laporan keuangan perseroan
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.