BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pasca Meroket 80 Persen, Harga Saham TRAM Anjlok 19,2 Persen, Siapa Penjualnya?

Bareksa01 September 2017
Tags:
Pasca Meroket 80 Persen, Harga Saham TRAM Anjlok 19,2 Persen, Siapa Penjualnya?
Monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Saham TRAM turun 19,2 persen menjadi Rp 147 dari sebelumnya Rp 182

Bareksa.com - Setelah naik 80 persen dalam 10 hari harga saham PT Trada Martime Tbk (TRAM) anjlok 19,2 persen pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 31 Agustus 2017. Anjloknya harga saham karena terdorong aksi jual broker Valbury Asia Securities (CP) yang terpantau menjual saham hingga Rp 15 miliar.

Saham TRAM turun 19,2 persen menjadi Rp 147 dari sebelumnya Rp 182 per saham. Turunnya harga saham TRAM tertekan aksi jual CP yang melepas 931 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 161,1 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,1 miliar.

Grafik: Saham TRAM Secara Intraday

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Selain CP, Universal Broker Indonesia (TF) juga melakukan hal yang sama. TF menjual 266 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 158,2 per saham dengan nilai transaksi Rp 4,2 miliar.

Penjual terbesar berikutnya adalah Jasa Utama Capital (YB) yang menjual 236 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp158,4 per saham atau senilai Rp 3,8 miliar.

Sebelumnya saham TRAM naik 80 persen dalam tiga hari karena terdorong sentimen bahwa perseroan telah menjual kapal dan mendapatkan suntikan dana tambahan dari pemegang saham untuk menjadi modal TRAM dalam melunasi utang kepada Bank ICBC. Utang jatuh tempo 2015 itu sebesar US$ 8.276.692 ditargetkan lunas pada 30 September 2017.

Porsi utang TRAM sebesar itu terbagi kepada dua pihak. Untuk perseroan sendiri sebesar US$ 4.003.590 dan anak usaha yaitu PT Agate Bumi Tanker sebesar US$ 4.273.102.

Direktur TRAM, Asnita Kasmy, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan bahwa sumber dana digunakan untuk menyelesaikan utang kepada kreditur adalah dana hasil dari penjualan kapal-kapal dan dana pinjaman dari pemegang saham.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua