Saham Distributor Terbesar Kedua Pulsa Telkomsel Melambung 555 Persen Sejak IPO

Bareksa • 16 Aug 2017

an image
Jajaran manajemen PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) dalam paparan publik di Jakarta, Senin (19/7)

Pergerakan saham dengan kode MKNT ini didukung fundamental yang kuat

Bareksa.com – Saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) bisa jadi masuk dalam daftar pemberi return terbesar pada tahun ini. Sebab hingga 15 Agustus 2017, harga saham MKNT sudah naik 121,29 persen menjadi Rp 1.195 dari posisi akhir 2016 yang sebesar Rp 540 per saham.

Bahkan, pada perdagangan hari ini (Rabu, 16 Agustus 2017), saham MKNT mencatat kenaikan 9,62 persen menuju level Rp 1.310. Harga ini pun menjadi level tertinggi baru saham MKNT sejak menggelar penawaran perdana sama (IPO) pada 26 Oktober 2015.

Saat IPO, perseroan melepas 200 juta saham ke publik dengan harga perdana Rp 200. Maka jika mengacu harga perdana itu, saham MKNT hingga perdagangan hari ini sudah mengalami kenaikan 555 persen. Status unusual market activity (UMA) yang diterima MKNT pada 7 Agustus 2017 pun tak menggoyahkan kinerja sahamnya.

Lalu, apa yang membuat saham MKNT terus bertumbuh? Ternyata, secara fundamental, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini mampu mengeruk keuntungan hingga Rp 23,14 miliar pada semester I tahun ini atau naik 393,39 persen dari periode sama tahun lalu Rp 4,69 miliar.

Menurut keterangan perseroan belum lama ini, perolehan laba tersebut didorong peningkatan penjualan yang mencapai Rp 2,86 triliun atau melonjak 452,94 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 516,72 miliar. “Industri telekomunikasi tanah air terus bertumbuh, terutama pada bisnis distribusi pulsa isi ulang dan kartu perdana,” ujar Sekretaris Perusahaan Mitra Komunikasi Ornella Bartin.

Grafik: Pergerakan Saham MKNT Sejak IPO 26 Oktober 2015 Hingga 15 Agustus 2017

Sumber: Bareksa.com

Untuk diketahui, Mitra Komunikasi menjadi distributor terbesar nomor dua penjualan pulsa isi ulang Telkomsel. Direktur Keuangan Mitra Komunikasi Setiawan Parkesit Kencana mengatakan, nilai penjualan pulsa isi ulang Telkomsel di perseroan mencapai Rp 600 miliar per bulan. “Jadi distributor kedua setelah Telesindo yang bisa menjual Rp 2 triliun per bulan,” ungkap Setiawan.

Setiawan juga pernah mengatakan, perseroan memperkirakan laba tahun ini bisa mencapai Rp 60 miliar. Artinya, laba bersih hingga semester I lalu mencerminkan 39,4 persen dari target laba.

Tabel: Rasio Keuangan Mitra Komunikasi 30 Juni 2017

Sumber: Laporan keuangan perseroan

Pada 4 Agustus 2017 lalu, perseroan juga baru saja melepas seluruh kepemilikannya di PT Telering Onyx Pratama. Nilai transaksi pelepasan Telering mencapai Rp 918 juta. Dan perseroan mengaku mendapatkan laba Rp 408 juta dari hasil penjualan Telering.

Hingga akhir tahun ini, Ornella menambahkan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi seperti memperluas wilayah distribusi, menguatkan sistem di cluster, hingga meningkatkan kinerja sumber daya manusia untuk mencapai target tujuan. “Saat ini kami juga fokus dalam mentransformasi bisnis menjadi ecosystem digital dan fintech,” tambah dia.