Empat Faktor Pendorong JSMR Rilis Project Bond Pertama Senilai Rp 1,5 Triliun
Project bond akan dibayar menggunakan cash flow ruas tol Ulujami-Kebon Jeruk
Project bond akan dibayar menggunakan cash flow ruas tol Ulujami-Kebon Jeruk
Bareksa.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) segera meluncurkan obligasi berbasis proyek (project bond) pertama senilai Rp 1,5 triliun. Project bond tersebut akan dibayar menggunakan cash flow ruas tol milik Jasa Marga, yakni Ulujami-Kebon Jeruk. Perseroan telah menyerahkan dokumen ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bakal mendaftarkan rencana tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Selasa, 5 September 2017.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal, mengatakan bahwa project bond telah mendapatkan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Dia berharap project bond tersebut menjadi contoh untuk emisi sejenis di masa depan. “Rating project bond sama dengan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) kita, jadi diharapkan kuponnya kurang lebih sama,” kata Donny di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017.
Jasa Marga telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) obligasi tersebut. Ketiga perusahaan sekuritas itu adalah Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Promo Terbaru di Bareksa
Perseroan bakal menawarkan emisi project bond dalam lima tenor. Tenor yang ditawarkan perseroan adalah 3,5,7,10 dan 12 tahun. Nantinya kupon project bond akan menyesuaikan tenor.
Empat Tujuan Penerbitan Project Bond
Menurut Donny, Jasa Marga menerbitkan project bond dengan empat tujuan. Pertama, mendapatkan pendanaan jangka panjang melalui pasar modal. Kedua, bunganya tetap (fixed) dan pembayarannya memanfaatkan cashflow.
Ketiga, perseroan tidak perlu membayar installment apabila belum mampu. Sedangkan keempat, project bond merupakan recycling sumber pendanaan sehingga bank bisa menggunakan dananya untuk membiayai proyek infrastruktur lainnya. “Project bond adalah likuiditas baru untuk proyek infrastruktur,” ujar Donny.
Dia berharap project bond tersebut akan menjadi contoh bagi pihak-pihak yang membutuhkan alternatif dana jangka panjang untuk menggarap proyek infrastruktur.
Ruas tol Ulujami - Kebon Jeruk merupakan ruas diamond Jasa Marga. Perolehan Ebitda ruas tol tersebut sudah mampu membayar biaya bunga. Ebitdanya telah mencapai 1,4x dibandingkan bunga.
Hari ini, Jasa Marga merealisasikan penerbitan produk sekuritisasi. Produk ini berupa KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) bernilai Rp 2 triliun.
Pencatatan produk hasil kerjasama dengan Mandiri Manejemen Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tersebut dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis, 31 Agustus 2017 dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.