Bareksa.com – Aksi jual investor asing masih mewarnai pasar saham Indonesia. Pada perdagangan Rabu, 19 Juli 2017 kemarin, investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,6 triliun. Koreksi pasar terjadi disinyalir akibat aksi ambil untung (profit taking) serta wait and see dari investor asing yang menunggu rilis data makro seperti data suku bunga acuan Bank Indonesia dan data pertumbuhan ekonomi (GDP) kuartal II 2017. Begitupun data kinerja emiten di kuartal II 2017 yang diharapkan menghasilkan kinerja yang baik.
Jika dilihat sepanjang 2017, asing masih membukukan pembelian bersih Rp 9,7 triliun. Berdasarkan data Bareksa, total arus dana asing yang masuk pada efek ekuitas sebesar Rp 162,51 triliun per 19 Juli 2017. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 9,63 persen sepanjang 2017. Saham-saham yang menjadi penggerak pasar yaitu saham-saham berkapitalisasi besar (saham blue chip).
Berdasarkan data Bareksa, lima saham blue chip yang menopang IHSG sepanjang 2017 antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sejak awal 2017, kelima saham blue chip ini membukukan kenaikan lebih dari 19 persen (YTD), yakni UNVR 22,42 persen, GGRM 19,17 persen, BBCA 19,19 persen, BBNI 26,70 persen, dan BBRI 26,12 persen.
Sumber : Bareksa.com
Kinerja yang ditorehkan oleh saham-saham blue chip tersebut turut menopang kinerja pasar reksa dana, khususnya reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan reksa dana campuran. Sepanjang 2017, indeks reksa dana saham dan indeks reksa dana saham campuran berhasil mencatatkan return positif sebesar 2,84 persen dan 4,03 persen per 19 Juli 2017. Bahkan return beberapa produk reksa dana saham menembus di atas 20 persen dan produk reksa dan campuran menembus 21 persen.
Di tengah masih berlanjutnya aksi jual investor asing, reksa dana saham dan reksa dana campuran mampu mencatatkan return positif hingga saat ini. Berikut 5 (lima) besar reksa dana saham dan reksa dana campuran dengan return tertinggi sepanjang 2017 (per 19 Juli 2017) berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Reksa Dana Saham
Sumber : Bareksa.com
Reksa Dana Campuran
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..