Reksa Dana Hari Ini : Harga Obligasi Turun, Syailendra Pendapatan Tetap Bertahan

Bareksa • 11 Jul 2017

an image
Ilustrasi asuransi investasi kredit uang logam Copyright: <a href='https://www.123rf.com/profile_rangizzz'>rangizzz / 123RF Stock Photo</a>

Penurunan harga obligasi imbas dari mulai keluarnya dana investor asing dari pasar keuangan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang tersedia di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Sucorinvest Equity Fund (2,78 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Cipta Syariah Equity (2,09 persen)
3) Reksa Dana Campuran : MNC Dana Kombinasi (1,78 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Avrist Balanced - Amar Syariah (2,17 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Syailendra Pendapatan Tetap Premium (0,69 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : MNC Dana Syariah (0,56 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,67 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,52 persen)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Juni: 0,69 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :

> Bank BCA : 0,483 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,333 persen per bulan
> Bank BNI : 0,483 persen per bulan
> Bank BRI : 0,458 persen per bulan

- IHSG: 1,69 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 1,39 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 1,72 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,55 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : -0,68 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : -0,67 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,39 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,32 persen

Summary

Pasar saham di awal pekan perdagangan, Senin (10 Juli 2017) bergerak dalam teritori negatif. Terlepas dari masalah error pada sistem perdagangan bursa kemarin pagi, aksi jual investor asing mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,74 persen ke level 5.771,51. Mayoritas indeks sektoral melemah dengan penurunan terbesar pada sektor properti sebesar 1,14 persen, diikuti sektor keuangan yang melemah 0,99 persen. 

Namun, hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja reksa dana saham dan campuran, dimana saham sebagai salah satu isi aset portofolio reksa dana. Indeks reksa dana saham dan campuran masih mencatatkan return positif sebesar 1,39 persen dan 0,37 persen dalam sebulan terakhir. 

Lalu di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun --sebagai benchmark-- masih berada di level 7 persen dalam setahun. Naiknya yield obligasi ke level 7 persen sejak akhir perdagangan pekan kemarin mencerminkan adanya penurunan pada permintaan obligasi. Sehingga berdampak pada kinerja reksa dana pendapatan tetap, yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Sebulan, indeks reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return negatif sebesar 0,68 persen. 

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,39 persen.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..