Bareksa.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan rencana pendirian kantor cabang penuh, Bank Mandiri Berhad, di Malaysia setelah mendapat lisensi Qualified ASEAN Bank (QAB). Kantor tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada akhir 2017.
Rencana pendirian Bank Mandiri Berhad disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo di Kuala Lumpur pada 6 Juli 2017. Pengumuman disampaikan dengan didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad dan Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM), Dato’ Muhammad Ibrahim.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, Bank Mandiri merupakan bank pertama yang mendapat lisensi QAB. Dengan lisensi tersebut, bank milik pemerintah Indonesia ini akan diperlakukan setara dengan bank-bank lokal Malaysia.
“Kami sangat menghargai otoritas perbankan Malaysia yang mendukung kehadiran bank dari Indonesia ini. Indonesia telah memperlakukan bank-bank Malaysia seperti milik sendiri. Ini merupakan langkah maju yang dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia,” kata Muliaman, dalam keterangan tertulisnya.
Pembukaan layanan ini, lanjut Muliaman, merupakan layanan perbankan penuh pertama bagi Bank Mandiri di luar wilayah Indonesia. Bank Mandiri juga menjadi bank pertama yang mendapat lisensi QAB. “Kami mengapresiasi langkah ini karena hal ini memperlihatkan baiknya hubungan kerja sama kedua negara sekaligus prospek ASEAN untuk lebih maju,” ujar Muliaman.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengemukakan kegiatan bisnis Indonesia telah tersebar di seluruh ASEAN. Perkembangan positif ini, sebagai salah satu yang mendorong Bank Mandiri perlu hadir di Malaysia. “Sebagai bank berlisensi QAB, kami akan beroperasi di Kuala Lumpur untuk mendukung kegiatan bisnis,” tutur Kartika.
Untuk membuka cabang penuh di Malaysia, Bank Mandiri menyiapkan modal sebesar 300 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp 4 triliun). “Kami sudah memulainya dengan injeksi modal sebesar 50 juta ringgit. Jumlah ini akan terus ditambah secara bertahap,” imbuh Kartika.
Saat ini Bank Mandiri telah memiliki 7 kantor luar negeri yang terdiri dari 5 cabang di Cayman Islands, Dilli Timor Leste, Hong Kong, Shanghai dan Singapura, serta 2 anak perusahaan yaitu Bank Mandiri Europe Limited di London dan Mandiri International Remittance di Malaysia. Perseroan juga sedang menjajaki perluasan jaringan di beberapa negara ASEAN yaitu Malaysia, Myanmar dan Phillipine.
Di Malaysia, Bank Mandiri telah hadir sejak 2009 melalui Mandiri International Remittance (MIR) yang bergerak di jasa pengiriman uang. Saat ini MIR telah memiliki 13 outlets yang tersebar di beberapa lokasi dan melayani pekerja migran Indonesia serta beberapa perusahaan Indonesia di Malaysia.
Bank Mandiri telah ditunjuk oleh OJK sebagai kandidat Qualified ASEAN Bank dari Indonesia untuk Malaysia pada 22 Mei 2017. Pada tahap awal, Bank Mandiri mengoperasikan dua cabang yang melayani bisnis wholesales maupun retail banking.
Gubernur Bank Negara Malaysia, Dato’ Muhammad Ibrahim mengemukakan, beroperasinya Bank Mandiri di Malaysia menunjukkan hubungan kedua negara semakin dekat. “Ini juga menjadi bukti semangat perwujudan sejati ASEAN,” ucapnya. (K15)