Bareksa.com – Pasca berakhirnya libur Lebaran, para pelaku pasar kembali melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Mengawali perdagangan kuartal III, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level tertinggi sepanjang masa (all time high). IHSG ditutup di level 5.910 atau menguat 1,38 persen pada perdagangan 3 Juli 2017 dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,38 triliun.
Menariknya beberapa saham yang menopang laju IHSG pada perdagangan pada Senin kemarin berasal dari 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia. Salah satunya ialah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang pada perdagangan kemarin menguat 6 persen sekaligus mencatatkan rekor all time high di level Rp 4.790 per saham.
Sehingga, dengan keadaan seperti itu membuat saham TLKM merajai kapitalisasi pasar di Indonesia menggeser PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang sebelumnya menguasai nilai kapitalisasi di BEI setelah melakukan aksi korporasi stock split guna memenuhi batasan minimal free float 7,5 persen sejak Tahun 2016.
Tabel : Daftar Perusahaan Berdasarkan Urutan Kapitalisasi
Sumber : Bareksa.com
Satu hal yang menarik perhatian kami, dari 10 saham tersebut, empat di antaranya berasal dari sektor keuangan (BBCA, BBRI, BMRI, BBNI), tiga diantaranya berasal dari sektor consumer (HMSP, UNVR, GGRM), dan sisanya berasal dari sektor lainnya. Praktis, penopang laju IHSG sepanjang 2017 hingga IHSG menyentuh level 5.910 berasal dari sektor keuangan. (Baca Juga : IHSG Tumbuh 8 Persen, Hanya 3 Sektor Ini Tumbuh di atas Indeks)
Grafik : Perbandingan Return 10 Saham dengan Kapitalisasi Terbesar
Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan grafik tersebut, hanya sektor keuangan dan industri dasar dalam hal ini diwakili oleh TLKM yang mampu bertumbuh double digit pada semester I 2017.
Sehingga, perlu diamati apabila sektor keuangan, consumer serta industri dasar mulai bergerak melemah kemungkinan besar akan berdampak pada pelemahan IHSG mengingat 10 saham dengan kapitalisasi terbesar berasal dari sektor-sektor tersebut.