Transaksi 7-Eleven Batal, Saham MDRN Terancam ke Level Gocap

Bareksa • 05 Jun 2017

an image
Salah satu gerai 7-Eleven - (Company)

Selama ini, kabar terkait pelepasan 7-Eleven selalu menggerakkan saham MDRN

Bareksa.com – Saham PT Modern Internasional Tbk (MDRN) terancam terus tertekan, bahkan bukan tidak mungkin akan menyentuh level terendah Rp 50. Tekanan ini muncul dari keterangan pembatalan pelepasan segmen bisnis 7-Eleven ke PT Charoen Pokphand Restu Indonesia.

Informasi tersebut tertuang dalam keterangan Direktur Modern Internasional Chandra Wijaya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (Senin, 5 Juni 2017). Dalam keterangan itu Chandra menyampaikan, rencana transaksi material perseroan atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store di Indonesia dengan merek waralaba 7-Eleven beserta aset-aset yang menyertainya oleh PT Modern Sevel Indonesia sebagai salah satu entitas anak perseroan kepada CPRI, batal karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan.

Chandra menyatakan pembatalan transaksi itu pun membatalkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang sebelumnya dijadwalkan bakal digelar pada 21 Juni 2017 yang akan membahas rencana transaksi material tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, saham MDRN terus melemah hingga 1,72 persen dalam setengah hari ke level Rp 57 dari posisi hari sebelumnya Rp 58. Saham MDRN ditransaksikan sebanyak 67.063 lot dengan frekuensi 233 kali bernilai Rp 382,84 juta.

Grafik: Intraday Saham MDRN Sesi I Senin, 5 Juni 2017

Sumber: Bareksa.com

Kabar mengenai pelepasan 7-Eleven ke CPRI selalu menjadi sentimen bagi pergerakan saham MDRN. Bahkan, saat awal kabar ini muncul, saham MDRN sempat terbang 34,55 persen dalam satu hari perdagangan.