Bareksa.com – Dua perusahaan jasa keuangan Grup MNC yang dikendalikan oleh taipan Hary Tanoesoedibjo sedang berupaya meningkatkan modal. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencari target dana hingga total Rp1,1 triliun.
Rencana itu pun sudah mendapat restu dari para pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa, 30 Mei 2017.
Secara rinci, penambahan modal perusahaan keuangan ini bernilai Rp600 miliar. Caranya adalah dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebesar 7,43 persen dari modal disetor. Nominal private placement itu senilai Rp100 per lembar dan sisanya dari penarikan waran.
Direktur Utama MNC Kapital Indonesia Andrew Andryanto mengatakan, pihaknya juga mendapatkan restu untuk melaksanakan management and employee stock option program (MESOP) sebanyak 140,6 juta saham. “Rencana aksi korporasi itu akan dieksekusi pada tahun ini,” kata Andrew.
Penguatan modal MNC Kapital bukan tanpa sebab. Pada tahun lalu, penguatan modal perseroan diperuntukan bagi anak-anak usahanya.
Dalam laporan tahunannya, MNC Kapital menyuntik modal lima entitasnya hingga Rp410,2 miliar pada tahun lalu. Dari jumlah itu, aliran dana MNC Kapital paling besar diterima Bank MNC dengan nilai Rp145,2 miliar.
Tabel: Struktur Entitas MNC Kapital
Sumber: Laporan tahunan perseroan
Sementara itu, Bank MNC mengincar tambahan modal Rp500 miliar. Upaya ini dilakukan dengan skema rights issue maksimum Rp2,5 triliun hingga 2021 agar naik BUKU III. “Tahun ini, perseroan mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp500 miliar,” kata Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo.
Benny mengaku, Grup MNC selaku pemegang saham mayoritas berkomitmen terus memperkuat permodalan perseroan sejak akuisisi hingga 2021. “Setiap tahun kami akan menambah modal, kalau kami lihat Grup MNC masuk ke bank ini pada 2014, itu menambah modal Rp600 miliar. Kemudian, di 2015 tambah Rp400 miliar, tahun lalu Rp145 miliar, dan tahun ini rencana Rp500 miliar,” tambah Benny.
Menurut dia, penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III atau IV tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu membuat struktur modal perseroan meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.
Sejalan dengan peningkatan modal di tahun 2016 melalui right issue, ekuitas Bank MNC meningkat mencapai Rp1,86 triliun dengan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) berada pada posisi 19,54 persen.
Tabel: Struktur Permodalan Bank MNC 2016 – 2015 (dalam jutaan Rupiah)
Sumber: Laporan tahunan perseroan