Erick Thohir Ingin Mahaka Radio Kuasai 50% Pangsa Pasar

Bareksa • 17 May 2017

an image
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Tbk Erick Thohir (Tengah) didampingi Direktur Independen Maria Natalina Sindhikara (Kiri), dan Direktur Utama Adrian Syarkawie (Kiri) dalam public expose RUPTS 2017, di Jakarta, Rabu (17/5)

Mahaka membagikan dividen 50% laba bersih 2016, atau setara Rp41 per saham

Bareksa.com – PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) berambisi ingin menguasai pangsa pasar radio nasional, seiring dengan langkah perseroan untuk bersinergi dengan Grup Ramako. Meskipun sudah melakukan pembayaran awal untuk rencana ekspansi tersebut, Mahaka tetap memutuskan untuk membagi dividen bagi pemegang sahamnya.

Komisaris Utama Mahaka Radio Erick Thohir mengatakan rencana pertumbuhan Mahaka Radio akan didorong langkah sinergi dengan Ramako Group. Kata Erick, sinergi ini terjadi karena Mahaka dan Ramako punya visi dan misi yang sama.

“Sinergi membuat kami lebih baik. Terutama dengan Ramako yang tiga radionya menguasai empat besar pangsa pasar radio dangdut,” ucap Erick usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2017.

Melalui sinergi ini, Mahaka Radio menempatkan dana ke dalam empat entitas radio, yang tiga di antaranya milik Ramako. Total dana mencapai Rp20,33 miliar.

Secara rinci, Mahaka telah melakukan pembayaran awal sebesar Rp13,33 miliar atas 99,99 persen kepemilikan di PT Radio Merpati Dharmawangsa (Hot Fm). Perseroan juga melakukan pembayaran awal Rp2,6 miliar untuk 70 persen kepemilikan di PT Radio Kirana Indah Suara (KIS Fm), kemudian Rp1,9 miliar untuk PT Radio Ramako Djaya Raya (Lite Fm), dan Rp2,5 miliar untuk 70 persen kepemilikan di PT Radio Mustang Utama (Mustang Fm).

Erick pun yakin, pangsa pasar Mahaka Radio bisa meningkat 50 persen. Sebelumnya, pangsa pasar Mahaka Radio hanya berkisar 25 persen.

Pembagian Dividen

Dalam RUPST untuk tahun 2016 yang sudah disetujui pemegang saham, perseroan memutuskan untuk membagi 50 persen dari laba bersih tahun 2016 sebagai dividen bagi para pemegang saham.

Pada tahun 2016, laba bersih perseroan mencapai Rp42,67 miliar. Artinya, dividen perseroan bernilai Rp21,34 miliar atau setara dengan Rp41 per lembar saham.

Keputusan ini menjadi komitmen perseroan untuk memberi nilai tambah bagi para pemegang saham. Bahkan, dua bulan setelah melepas saham ke publik atau tepatnya pada 26 April 2016, perseroan langsung membagikan dividen untuk tahun buku 2015.

Saat itu, dividen perseroan bernilai Rp2,68 miliar atau setara dengan Rp5,1 per saham. “Kami ingin terus bertumbuh dan terus mendapat kepercayaan dari pemegang saham. Untuk itu, kami memberikan 50 persen laba bersih tahun 2016 sebagai dividen,” kata Erick.

Direktur Utama Mahaka Radio Ardian Syarkawi menambahkan, harga saham perseroan terus bertumbuh. Dia bercerita, saat penawaran perdana atau IPO, harga saham perseroan Rp750 dan saat ini sudah naik menjadi Rp1.200.

“Peningkatan ini kami harapkan menarik bagi pemegang saham dan menjanjikan ke depannya,” imbuh Ardian.

Di sisi lain, Erick memaparkan, return on investment (ROI) perseroan ada pada kisaran 20 persen. Artinya, saham perseroan jauh lebih menarik ketimbang berinvestasi pada instrumen deposito.

Grafik: EBITDA Marjin dan ROI Mahaka Radio 2015-2016

     

Sumber: Materi persentasi perseroan

Meskipun demikian, marjin laba bersih sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) perseroan tahun 2016 sedikit menurun menjadi 51,09 persen dibandingkan 51,13 persen pada tahun sebelumnya. Adapun ROI perseroan juga sedikit menyusut menjadi 20,20 persen dibandingkan sebelumnya 20,57 persen. (hm)