Bareksa.com – PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) dan PT Chitose Internasional Tbk (CINT) kompak berkomitmen untuk terus membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Untuk tahun buku 2016, keduanya pun sepakat memberikan Rp5 per saham sebagai dividen.

Keputusan pertama ditetapkan para pemegang saham TRIS. Manajemen perusahaan garmen ini memutuskan menggunakan sekitar 94 persen dari laba tahun 2016 untuk dividen atau setara dengan Rp5 per saham.

Pada 2016, laba bersih Trisula mencapai Rp24,19 miliar. Maka nilai dividennya mencapai Rp22,74 miliar. “Ini komitmen kami untuk selalu membagikan dividen walaupun laba mengalami penurunan. Yang terpenting adalah nilai kepada para pemegang saham,” ucap Presiden Direktur Trisula Santoso Widjojo, Rabu, 26 April 2017.

Sementara itu, Chitose juga punya rencana serupa. Dengan rasio dividen 24,25 persen dari laba bersih pada 2016 atau Rp5 per saham, total nilai dividen Chitose mencapai Rp5 miliar. Pada tahun 2016, laba bersih perusahaan furniture ini mencapai Rp23,75 miliar.

“Pembagian dividen akan dilakukan pada 26 Mei mendatang,” ujar Direktur Chitose Fadjar Swastyas.

Terlepas dari kinerjanya pada 2016, baik Trisula maupun Chitose akan melakukan diversifikasi bisnis untuk mengembalikan performa keuangannya.

Misalnya saja, Trisula yang telah mengakuisisi saham PT Gita, sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan di Solo. Santoso menyampaikan, keberadaan Gita akan berkontribusi hingga 10 persen ke pendapatan perseroan tahun ini.

“Gita kami harapkan bisa jadi tulang punggung perusahaan. Dengan melihat kondisi pasar, kami juga akan melakukan diversifikasi produk Gita,” tutur Santoso.

Sementara Chitose akan melakukan penetrasi pasar pemerintah melalui e-katalog, proyek-proyek swasta serta menciptakan produk baru yang diminati pasar. “Terutama setelah ekspansi melalui investasi di pabrik kedua, flagship shop di Surabaya,” kata Fadjar.

Return Saham

Kekompakan Trisula dan Chitose sebagai satu grup juga tercermin dalam pergerakan harga saham. Sepanjang tahun ini, saham kedua perusahaan mengalami tekanan.

Saham TRIS di sepanjang tahun ini hingga 25 April 2017 memberi return negatif 5,36 persen. Pada akhir 2016, saham TRIS berada pada level Rp336 dan menjadi Rp318 pada 25 April 2017.

Grafik: Pergerakan Saham TRIS dan CINT Periode 30 Desember 2016 – 25 April 2017

Sumber: Bareksa.com

Begitu juga saham CINT. Dengan return minus 1,27 persen, harga saham CINT per 25 April 2017 ada pada level Rp312, dibandingkan periode akhir 2016 Rp316. (hm)