Pelepasan 7-Eleven Belum Kelar, Transaksi Saham MDRN Kembali Ramai
Dalam setengah hari, saham MDRN naik 10,91 persen dan sempat menyentuh level Rp65
Dalam setengah hari, saham MDRN naik 10,91 persen dan sempat menyentuh level Rp65
Bareksa.com – Transaksi saham PT Modern Internasional Tbk (MDRN) kembali ramai. Dalam setengah hari perdagangan Selasa, 23 Mei 2017, transaksi saham emiten yang akan melepas unit bisnis 7-Eleven ini telah mencapai 1,53 juta lot dengan nilai Rp9,44 miliar.
Tidak hanya itu, frekuensi transaksinya pun lumayan besar dengan catatan 3.098 kali. Terakhir, volume dan nilai transaksi saham MDRN terbesar terjadi pada 28 April 2017. Bahkan saat itu, transaksi saham MDRN mencapai 1,42 juta lot dengan nilai Rp9,26 miliar dalam satu hari perdagangan.
Catatan transaksi dalam setengah hari ini membuat saham MDRN berada pada level Rp61 atau naik 10,91 persen dari posisi hari sebelumnya Rp55. Saham MDRN juga sempat menyentuh level tertinggi intraday Rp65 dengan level terendah Rp56.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan saham MDRN pada sesi I perdagangan ini pun menjadi yang tertinggi sejak 26 April 2017. Sebelumnya, saham MDRN sempat naik 27,42 persen pada perdagangan 25 April 2017.
Grafik: Pergerakan Intraday Saham MDRN Sesi I Selasa, 23 Mei 2017
Sumber: Bareksa.com
Hingga sesi I perdagangan hari ini, para investor banyak melakukan transaksi saham MDRN melalui Lautandhana Securindo, baik sebagai pembeli dan penjual. Sebagi pembeli, Lautandhana mencatat transaksi 439.624 lot dengan frekuensi 1.133 kali.
Sementara sebagai penjual, catatan transaksi mencapai 529.869 lot dengan frekuensi 494 kali. Baik aksi beli dan jual terjadi pada harga rata-rata Rp61.
Selain itu, yang menarik dari transaksi saham MDRN adalah investor asing. Menurut penelusuran Bareksa, asing mencatat transaksi beli Rp44,11 juta dengan transaksi jual Rp63,23 juta.
Informasi terakhir dari MDRN adalah keterbukaan informasi mengenai rencana penjualan PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan pemilik merk waralaba 7-Eleven kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia, yang merupakan entitas anak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Rencananya, nilai transaksi tersebut mencapai Rp1 triliun.
Namun untuk merealisasikan transaksi itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain; persetujuan pemegang saham, persetujuan dari instansi pemerintah, persetujuan kreditur, dan persetujuan dari 7-Eleven Inc selaku pemberi waralaba.
Adapun perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Juni 2017. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.