Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk
Catatan kredit bank milik Grup Djarum yang naik 9,4 persen menjadi Rp409 triliun pada kuartal I 2017, mendorong pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya naik 5,3 persen menjadi Rp13,5 triliun Rp12,8 triliun pada kuartal I 2016.
Hasilnya, bank dengan kode saham BBCA ini meraup laba bersih Rp5 triliun atau naik 10,7 persen dari periode sama tahun lalu Rp4,5 triliun. Namun, BCA harus meningkatkan cadangan kreditnya menjadi Rp12 triliun karena adanya potensi kenaikan kredit bermasalah atau NPL. Adapun NPL BCA pada kuartal I 2017 naik dari 1,3 persen menjadi 1,5 persen.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Bisnis data, internet, dan layanan IT masih menjadi andalan emiten dengan kode saham TLKM ini dalam meraup laba. Dengan pendapatan mencapai Rp31,02 triliun dan EBITDA Rp16,81 triliun, laba bersih Telkom naik 45,8 persen menjadi Rp6,69 triliun.
Manajemen perseroan pun menilai, catatan kuartal I-2017 tersebut merupakan kelanjutan pertumbuhan pada 2016 dan bisa dipertahankan hingga akhir 2017 mendatang.
PT Tunas Ridean Tbk (TURI)
Dari laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Grup Tunas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp551,7 miliar, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tunas Ridean yang digelar pada hari Kamis, 20 April 2017 menyetujui untuk membagikan dividen tunai dengan total Rp167,4 miliar.
Angka ini setara Rp30 per saham. Secara rinci, dividen TURI terdiri dari Rp10 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 7 November 2016, dan sisanya sebesar Rp111,6 miliar, atau sebesar Rp20 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada bulan Mei 2017.
PT Vale Indonesia Tbk (VALE)
Produsen nikel ini mengumumkan produksi 17.224 metrik ton nikel dalam matte pada triwulan pertama 2017. Produksi di triwulan pertama tahun ini naik 2 persen dibandingkan produksi periode sama tahun lalu.
Namun, karena pelaksanaan aktivitas pemeliharaan yang sudah direncanakan, jumlah produksi itu turun 12 persen dari posisi kuartal IV 2016 yang sebesar 19.581 ton. Meski begitu, manajemen perseroan tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun 2017 sekitar 80.000 ton.
BI 7 Day Repo Rate
Demi mengantisipasi risiko ekonomi global dan domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingat suku bunga acuannya yang biasa disebut 7 Day Reverse Repo Rate pada level 4,75 persen. Sejalan dengan itu, suku bunga deposit facility juga tetap 4 persen dan lending facility tetap 5,5 persen.
Keputusan yang tertuang melalui Rapat Dewan Gubernur pada 18 dan 20 April 2017 ini juga menegaskan, BI akan terus konsisten menjaga makro ekonomi dan sistem keuangan dengan mendorong proses pemulihan ekonomi domestik.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)
Melalui anak usahanya yakni PT Suasa Benua Sukses, SHIP telah mendapatkan kontrak baru untuk penyewaan kapal berjenis Corridor Storage Tanker dari Conoco Phillips (Grissik) Ltd berdasarkan letter of award No.OS-03008/AWD/CTR/2017.
Kontrak tersebut bernilai lebih dari US$55 juta. Kontrak akan mulai berjalan untuk masa charter selama enam tahun atau hingga Desember 2023. Adapun kapal tersebut akan dioperasikan di Pulau Bangka.