MARKET BRIEF: PPRO Akuisisi Lahan 2,2 Ha; Kontrak Baru ACST Tumbuh 127,5%

Bareksa • 11 Apr 2017

an image
Pengunjung mengamati maket Tower Kamala Kandara milik PT PP Properti Tbk (PPRO) usai soft launching di Kawasan Grand Kamala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

TBLA akan terbitkan global bond

Bareksa.com- Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA)

TOBA melalui entitas anak usahanya melakukan kerja sama penjualan listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) dengan nilai kontrak 2x50 mega watt.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Senin 10 April 2017, TOBA melalui PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), anak usaha yang 90 persen sahamnya dimiliki oleh emiten melalui Toba Bara Energi (dimiliki sahamnya oleh TOBA 99,6 persen) melakukan perjanjian dengan BUMN listrik PLN.

Perjanjian tersebut berupa pembelian tenaga listrik (PPTL), di mana MCL akan membangun pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan melakukan penjualan listrik kepada PLN untuk jangka waktu 25 tahun.

PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

ACST Sepanjang kuartal I-2017 berhasil mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 6,9 trilium atau melonjak 127,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 2,4 triliun. Sedangkan target awal perusahaan tahun ini hanya sebesar Rp 4,5 triliun.

Tokcernya pencaian kontrak baru tersebut membuat perusahaan grup Astra ini mengerek target menjadi Rp7,5 triliun tahun ini. Direktur Utama ACST, Jeffrey Gunadi Chandrawijaya mengatakan meskipun pencapaian kontrak baru sudah sangat besar dalam tiga bulan, pihaknya hanya akan mengerek target sesuai dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

TBLA akan merilis obligasi global (global bond) dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS). Melalui anak usahanya, TBLA International Pte.Ltd, TBLA akan merilis global bond senilai US$200 juta atau setara Rp 2,69 triliun.

Rencana ini menyusul diperolehnya persetujuan para pemegang saham. "Semua agenda RUPS disetujui," kata Hardy, Sekretaris Perusahaan TBLA, Senin 10 April 2017.

PT PP Properti Tbk (PPRO)

PPRO telah mengakuisisi lahan seluas 2,2 hektar di Surabaya, Jawa Timur, untuk pengembangan proyek baru perseroan. Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti mengatakan, cadangan lahan baru tersebut tepatnya berada di Wiyung, Surabaya, dan akan dibangun lima menara apartemen.

Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO mengatakan, perseroan akan memulai proyek di Wiyung dengan satu menara pertama tahun ini. Proyek tersebut merupakan satu dari lima proyek apartemen yang akan diluncurkan tahun ini.

Proyek tersebut akan dibangun melalui anak usaha yang telah dibentuk dengan pemilik lahan tersebut, yakni PT Gunungsari Saktijaya. Emiten dengan kode PPRO ini menggenggam porsi saham mayoritas dalam perusahaan patungan tersebut, yakni 80 persen.