Intiland Kerja Sama dengan GIC Singapura di Proyek South Quarter
Kawasan perkantoran South Quarter berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan
Kawasan perkantoran South Quarter berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan
Bareksa.com - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) dan GIC, lembaga dana investasi asing milik pemerintah Singapura menjalin kerjasama strategis berupa joint venture dengan komposisi 60-40 persen untuk kepemilikan dan pengelolaan kawasan perkantoran terpadu South Quarter. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan joint venture antara kedua belah pihak pada bulan November 2016.
South Quarter merupakan lokasi favorit sejumlah perusahaan multinasional. Pada 2016, proyek ini meraih penghargaan sebagai Best Office Architectural Design dalam ajang South East Asia Property Awards. South Quarter juga berhasil meraih sertifikasi Gold berdasarkan penilaian desain dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Kawasan perkantoran South Quarter berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Lokasi ini sangat strategis dengan akses mudah ke jalur tol bandara Soekarno-Hatta dan merupakan jalur yang dilewati MRT (Mass Rapid Transportation). Pembangunan jalur MRT ditargetkan selesai pada 2018. Koridor TB Simatupang merupakan kawasan bisnis favorit bagi sejumlah perusahaan nasional maupun multinasional dari beragam industri.
Promo Terbaru di Bareksa
Intiland menyelesaikan pengembangan tahap I South Quarter pada 2015. Pengembangan ini terdiri dari tiga menara perkantoran setinggi 20 lantai dengan luas 123.000 meter persegi yang dilengkapi fasilitas ritel pendukung seluas 12.500 meter persegi. Melalui kerjasama dengan GIC, Intiland akan mengembangkan South Quarter tahap II.
Pengembangan ini terdiri dari dua menara kondominium dan rencananya akan diluncurkan pada triwulan IV 2017.
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland mengatakan pihaknya selalu membuka peluang kerjasama strategis dengan pihak-pihak yang memiliki filosofi dan target pertumbuhan yang sejalan. "Joint venture ini memiliki nilai strategis untuk mensinergikan kekuatan dan pengalaman untuk mengembangkan properti kelas dunia. Kerjasama ini juga turut memperkuat neraca keuangan dan pengembangan proyek kami,” katanya dalam rilis yang diterima Bareksa pada Senin (3 Maret 2017).
Lee Kok Sun, Chief Investment Officer dan Region Head Asia untuk GIC Real Estate menyatakan keyakinannya dengan potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia, terutama berkaitan dengan letak demografis Indonesia yang strategis dan perbaikan struktur yang berkelanjutan.
"Sebagai investor jangka panjang, kami percaya pada kualitas dan lokasi kawasan terpadu South Quarter akan memberi nilai lebih pada portofolio perusahaan. Kami antusias untuk bekerjasama dengan Intiland, salah satu pengembang properti termuka di Indonesia yang memiliki rekam jejak yang positif di pengembangan hunian dan perkantoran.”
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.