Investasi Rp2,6 T, Hary Tanoe Hadirkan Hotel Mewah Park Hyatt di Indonesia
Hotel mewah berbintang enam ini menjadi yang pertama di Indonesia dan berlokasi di MNC Center, Jakarta
Hotel mewah berbintang enam ini menjadi yang pertama di Indonesia dan berlokasi di MNC Center, Jakarta
Bareksa.com – Perusahaan properti milik Hary Tanoesoedibjo yakni PT MNC Land Tbk (KPIG) menggandeng Park Hyatt untuk membangun hotel mewah berbintang enam dengan total investasi Rp2,6 triliun. Park Hyatt Hotel yang akan dibangun di MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat akan menjadi hotel dengan merek internasional tersebut pertama di Indonesia.
Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, Park Hyatt Hotel merupakan hotel mewah berbintang enam. Target pasar yang ingin dibidik adalah turis asing dan kalangan kelas atas di Tanah Air.
"Total investasi untuk membangun hotel dan MNC News Center sekitar Rp2,3 triliun sampai Rp2,6 triliun. Itu belum termasuk tanah," kata Hary Tanoe melalui keterangannya, Jumat, 24 Maret 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Investasi dengan dana sebesar itu dinilai akan prospektif, mengingat industri hotel di Indonesia yang diproyeksikan akan terus meningkat. Sebab, jumlah kunjungan turis asing baru mencapai 9,5 juta orang, jauh lebih rendah dibandingkan dengan angka negara-negara lain di Asia Tenggara.
Turis mancanegara yang datang ke Indonesia jauh lebih sedikit ketimbang di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Jika ingin meningkatkan jumlah turis asing, kata Hary, pembangunan hotel di Jakarta, Bali, dan kota besar lain di Tanah Air perlu digencarkan.
"Ini pekerjaan rumah bagi kita. Negara paling besar dari sisi wilayah dan jumlah penduduk di Asean, seharusnya turis mancanegara juga paling banyak," paparnya.
Park Hyatt Hotel direncanakan akan mulai beroperasi pada semester I/2018. Hotel ini akan menjadi tempat sempurna bagi para tamu lokal dan internasional untuk merasakan perpaduan keajaiban alam Indonesia dan gaya hidup modern Jakarta.
Hotel yang baru ada di Indonesia ini menempati 20 lantai teratas dari gedung mixed-used dengan total 39 lantai yang dikembangkan oleh MNC Land. Kehadiran Park Hyatt Jakarta melengkapi portofolio MNC Group dalam menggarap hotel berbintang berkelas global.
Dia optimistis, dengan bekerjasama hanya dengan mitra yang terbaik dapat menghadirkan standar kualitas tertinggi dalam pelayanan hotel di Indonesia. Pria yang akrab disapa HT tersebut yakin bahwa Park Hyatt Jakarta dan MNC Media Tower akan menghasilkan kualitas tersebut dan sekali lagi memperkokoh reputasi MNC Land sebagai pengembang properti kelas dunia.
Pada saat bersamaan, Group President Hyatt Hotels Corporation Asia Pacific David Udell mengaku senang dapat memperoleh kesempatan untuk bekerja sama dengan MNC Land. Menurutnya, MNC Land merupakan salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia.
"Dengan menghadirkan unsur modern dan tradisional sebagai satu kesatuan, kami berharap hotel ini dapat menjadi tempat yang spesial baik bagi wisatawan mancanegara maupun masyarakat Jakarta," ungkapnya.
Park Hyatt Jakarta juga menghadirkan lima restoran premium sebagai pilihan restoran dan hiburan kelas dunia yang istimewa di kota ini.
Park Hyatt Jakarta akan melengkapi empat hotel Hyatt lainnya yang telah beroperasi di Indonesia. Di antaranya, Grand Hyatt Jakarta, Grand Hyatt Bali, Hyatt Regency Yogyakarta dan Hyatt Regency Bali yang saat ini sedang direnovasi.
Istilah “Hyatt” digunakan untuk memudahkan referensi yang ditujukan ke Hyatt Hotels Corporation dan/atau perusahaan afiliasinya.
Saat ini terdapat 39 hotel Park Hyatt di seluruh dunia. Di antaranya, Abu Dhabi, Beaver Creek, Beijing, Buenos Aires, Busan, Canberra, Changbaishan, Carlsbad, Chennai, Chicago, Dubai, Goa, Guangzhou, Hamburg, Hangzhou, Hyderabad, Istanbul, Jeddah, Maldives, Mallorca, Melbourne, Mendoza, Milan, Moscow, New York, Ningbo, Paris, Saigon, Sanya, Seoul, Shanghai, Siem Reap, Sydney, Tokyo, Toronto, Vienna, Washington, D.C., Zanzibar, Zurich.
Hyatt Hotels Corporation, berkantor pusat di Chicago, merupakan perusahaan perhotelan terdepan dunia yang memiliki portofolio 13 brand premium. Sampai dengan 31 Desember 2016, portofolio Perusahaan meliputi 698 properti di 56 negara. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.