Setelah PTPP, Kini Giliran ADHI Menebar Dividen 30% Dari Laba Bersih
RUPS juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris
RUPS juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris
Bareksa.com - Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memutuskan untuk membagikan dividen ke pemegang saham Rp26,40 per saham atau total Rp94 miliar, setara dengan 30 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2016.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada tahun 2016 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp313,45 miliar, turun 32,4 persen bila dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp463,68 miliar.
"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ini disetujui pemberian dividen 30 persen dari laba bersih 2016," kata Direktur Adhi Karya, Haris Gunawan, setelah RUPST Jumat 10 Maret 2017
Promo Terbaru di Bareksa
Namun demikian, perusahaan belum menentukan waktu pembagian dividen dan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi. "Nah belum, masih koordinasi dulu," imbuhnya.
Pada umumnya, para pelaku pasar cenderung merespon adanya pembagian dividen tidak dengan berdasarkan berapa banyak dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham ataupun berapa persen dari total laba bersih perusahaan, melainkan dengan rasio dividend yield. Dividend yield merupakan rasio besar dividen per saham dibandingkan dengan harga saham pada saat cum date, atau tanggal pencatatan nama pemegang saham yang berhak. Dalam hal ini, emiten saham dengan sandi ADHI ini belum menentukan tanggal cum date-nya.
Nilai dividen seperti yang diputuskan dalam RUPST tersebut ternyata bisa sedikit menaikkan porsi dividend yield ADHI, dengan asumsi menggunakan harga saham per 30 Desember 2016. Dengan nilai dividen ini, dividend yield tahun 2016 menjadi 1,27 persen, dibandingkan sebelumnya 1,23 persen.
Grafik : Perbandingan Dividend Yield Emiten di Sektor Konstruksi
Sumber : Bareksa.com
Pemerintah memang menginginkan bagian yang lebih besar dari setoran dividen badan usaha milik negara (BUMN). Hal ini juga diterapkan pada PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang juga mengusulkan dividen sekitar 30 persen dari perolehan laba 2016. (Baca juga: Berencana Membagi Dividen 30% Laba, Yield PTPP Tertinggi di Kontruksi)
Selain menyetujui pembagian dividen sebesar 30 persen, RUPS Adhi Karya juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftar manajemen perusahaan yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman
Komisaris: Bobby A.A. Nazief
Komisaris: Wicipto Setiadi
Komisaris:Rildo Ananda Anwar
Komisaris Independen: Muchlis Rantoni Luddin
Komisaris Independen: Hironimus Hilapok
Direksi
Direktur Utama: Budi Harto
Direktur : Haris Gunawan
Direktur: BEP. Adji Satmoko
Direktur : Budi Saddewa Soediro
Direktur : Pundjung Setya Brata
Direktur: V Partha Sarathi
(hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.