Penyelesaian Pabrik Blast Furnace KRAS Kembali Molor Hingga Kuartal II-2017
Saham KRAS sudah tertekan 34% dari posisi tertingginya sejak September 2016
Saham KRAS sudah tertekan 34% dari posisi tertingginya sejak September 2016
Bareksa.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dalam pengumumannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 12 April 2017 memberikan informasi material terkait penundaan target penyelesaian proyek pendirian pabrik Blast Furnace. Proyek tersebut didirikan dengan tujuan menghemat biaya energi dan memanfaatkan bahan baku lokal seperti bijih besi dan batubara secara optimal.
Penyelesaian proyek tersebut yang semula ditargetkan selesai pada Maret 2017 akan mundur dengan target terbaru pada akhir triwulan II 2017. Manajemen juga mengatakan bahwa hal tersebut telah disampaikan dalam RUPST pada 29 Maret 2017. Adapun dampak dari penundaan molornya proyek pembangunan pabrik Blast Furnace ialah keterlambatan perolehan manfaat berupa penurunan biaya produksi.
Pada perdagangan hari ini, harga saham KRAS ditutup di level Rp615, naik 2,5 persen dibandingkan level penutupan kemarin. Akan tetapi, bila dilihat dalam delapan bulan terakhir, saham emiten milik pemerintah ini sudah tertekan.
Promo Terbaru di Bareksa
Seperti yang terlihat pada grafik, harga saham KRAS telah melemah sebesar 34 persen dari posisi tertingginya Rp910 di bulan September lalu. Keadaan tersebut mencerminkan aksi para pelaku pasar yang menunggu adanya katalis tambahan setelah molornya target penyelesaian pembangunan pabrik Blast Furnace, yang diharapkan mampu menekan biaya energi perusahaan dan semakin meminimalisir rugi perusahaan.
Grafik : Pergerakan KRAS dalam Setahun Terakhir
Sumber : Bareksa.com
Sekedar tambahan informasi, di tahun 2016 KRAS membukukan rugi bersih US$180,7 juta atau lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai rugi bersih US$326,5 juta. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.