Awas, 3 Tanda Ini Menjadikan Anda Hidup 'Mendewakan' Uang
Semua orang butuh uang, namun karena uang pula tak jarang orang menjadi lupa daratan dan menjahati orang lain
Semua orang butuh uang, namun karena uang pula tak jarang orang menjadi lupa daratan dan menjahati orang lain
Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami DuitPintar.com
Duitpintar.com - Dalam hidup ini, uang menjadi tolok ukur kekayaan seseorang dan mempermudah kita untuk melakukan segala bentuk transaksi. Untuk memenuhi segala kebutuhan di dunia ini, uang memang memikat seluruh kalangan baik muda maupun tua, baik yang sudah kaya maupun yang miskin.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun, apakah layak hanya karena uang, kita dapat berselisih atau bahkan memecah tali silaturahmi dengan keluarga, saudara, dan sahabat?
Dalam pembahasan kali ini, ada 3 hal yang menjadi tanda-tanda bahwa kita sudah menyalahgunakan dan terlena dengan uang, yang pada akhirnya akan berujung menjadi masalah. Berikut di antaranya:
1. UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
Kekuatan uang itu memang tidak bisa diremehkan, apalagi di Indonesia yang tingkat kasus korupsinya sangat tinggi. Di negara ini, sepertinya hampir semua hal bisa diselesaikan dengan menunjukkan lembaran merah alias uang seratus ribuan.
Akan tetapi, hal ini jangan dijadikan jalan pintas untuk menyeselaikan semua masalah. Misalnya saja apabila kita melanggar peraturan lalu lintas dan ditilang oleh Polisi, lantas kita langsung menyogok agar bebas dari denda atau sanksi.
Seharusnya, perilaku seperti ini dihilangkan bukan menjadi contoh yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Mari, coba sekarang kita mulai mendisiplinkan diri dan taat terhadap aturan. Apabila kita memang salah, maka ada baiknya kita menaati prosedur yang berlaku agar peraturan yang ada dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
2. Menjadikan uang prioritas utama
Dalam hal ini, jangan sampai karena uang merusak hubungan antara kita dengan orang lain apalagi orang terdekat seperti keluarga.
Misalnya saja, ketidakharmonisan rumah tangga seringkali terjadi akibat uang menjadi prioritas. Karena suami istri sama-sama sibuk mencari uang, kualitas bertemu dan bercengkrama antar sesama anggota keluraga jadi berkurang.
Memang tidak bisa dipungkiri, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari yang besar untuk keluarga, uang sangat dibutuhkan. Akan tetapi, saat terlalu fokus mengumpulkan uang, tidak sedikit orang yang mengabaikan waktu bersama keluarga. Hal inilah yang bisa menjadikan uang sebagai sumber masalah.
3. Menutup akal sehat
Fokus mengumpulkan uang terbukti bisa menutup akal sehat manusia. Apabila melihat berita di televisi, ada banyak kasus manusia mampu melakukan hal-hal di luar dugaan demi uang dengan melakukan kejahatan.
Uang menjadi tujuan utama sehingga membutakan hati nurani seseorang untuk berpikir dengan jernih. Akibatnya, kita bisa menghalalkan segala cara walau harus dengan memupuk kebohongan atau korupsi sekaligus.
Menipu, menyikut rekan kerja atau berbuat curang kepada rekan bisnis juga bisa terjadi demi satu tujuan yakni menumpuk uang. Contohnya seperti, kasus Dimas Kanjeng. Orang terbuai dengan janji Dimas Kanjeng sehingga rela menyerahkan uang berjuta-juta atas iming-iming keuntungan yang berlipat ganda.
Tentu, kita tidak menginginkan kehidupan yang bergelimang harta tetapi akibatnya harus terpenjara di jeruji besi karena berurusan dengan hukum dan hidup penuh dengan kesepian, kan?
Semua manusia pasti butuh uang. Bekerja keras atau berbisnis demi uang juga tidak masalah, selama tetap berada di jalur yang benar.
Artikel lainnya, silakan klik tautan berikut ini: DuitPintar.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.