Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau masih turun untuk dua hari berturut-turut. Meskipun demikian, investor asing terlihat masih memiliki minat terhadap saham tambang terafiliasi Grup Bakrie ini. Bahkan, perdagangannya pun masih ramai hingga memuncaki daftar transaksi terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Hingga pukul 13.37 WIB, nilai transaksi saham BUMI masih mencapai Rp307,6 miliar, tertinggi di Bursa hari ini, Rabu 22 Februari 2017. Pada saat yang sama, investor asing juga masih tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp2,13 miliar.
Namun, tingginya nilai transaksi tidak seiring dengan harga saham yang justru kembali melemah. Harga saham BUMI tercatat kembali turun 5,4 persen ke level Rp276 dari penutupan sebelumnya Rp294. Pelemahan ini melanjutkan penurunan 22,63 persen pada perdagangan kemarin. (Baca juga: BUMI, BRMS, DEWA Longsor Berjamaah Jelang Penutupan. Ini Broker Penjualnya)
Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Mirae Asset Securities (YP) tercatat sebagai penjual terbesar saham BUMI hari ini. YP menjual 441.000 lot saham BUMI pada harga rata-rata Rp287,6 per saham senilai Rp12,8 miliar.
Selanjutnya, Lautandhana Securities (YJ) terpantau menjadi penjual kedua terbesar saham BUMI. Broker ini melepas 323.000 lot pada harga rata-rata Rp277,5 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,8 miliar.
Di urutan ketiga terbesar penjual saham BUMI, Phillip Securities (KK) melepas 239.000 lot saham senilai Rp6,8 miliar. (hm)