Bareksa.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) tak ingin begitu saja melepaskan mitra binaan dari kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, perseroan pun terus memberikan bekal berharga bagi UMKM mitra binaan untuk bisa terus berkembang dan sukses menjalankan bisnisnya.
Kali ini, perusahaan semen milik BUMN memberikan pelatihan teknik pemasaran bagi mitra binaannya di Kabupaten Rembang dan Blora, Kamis, 19 Januari 2017. Pelatihan yang berlangsung di Balai Kartini ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto serta Direktur Utama PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti.
Dalam kesempatan itu Sunardi menyebutkan, total peserta pelatihan teknik pemasaran yang mengikuti kegiatan tersebut adalah sebanyak 445 UMKM. Pelaku UMKM itu berasal dari kawasan di ring satu pabrik Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan wilayah Rembang lainnya.
“Selain dari Kabupaten Rembang, sebagian peserta pelatihan juga berasal dari Kabupaten Blora. Acara pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian dari manajemen perusahaan kepada warga di sekitar kawasan pabrik. Kegiatan ini juga selaras dengan visi dari Pemkab Rembang dalam menurunkan angka kemiskinan,” tutur Sunardi.
Lebih lanjut Sunardi menjelaskan perusahaan memiliki 523 mitra binaan yang ada di Rembang. “Mitra binaan tersebut bergerak di berbagai sekktor usaha di antaranya industri, jasa, perdagangan, peternakan dan pertanian. Secara akumulasi, mitra binaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 800 tenaga kerja dengan total omset mencapai Rp11 miliar,” ujarnya.
Sunardi menambahkan, dengan jumlah mitra binaan yang cukup banyak, perseroan terus mendorong dan memberi dukungan kepada mitra binaan yang ada guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian nasional. “ Untuk membekali ilmu mereka, perseroan tidak hanya memberi seminar tentang marketing namum ke depan akan kami gelar seminar keuangan dan manajemen bagi mitra binaan di Rembang ini,” tambah Sunardi.
Semen Indonesia memang telah berkomitmen membangun Kabupaten Rembang. Pelatihan ini pun hanya salah satu bentuk perwujudan dana Corporation Social Responsibility (CSR). Selain itu, perseroan juga telah membuat embung dan pipanisasi sumber air. Adapun perseroan telah menyalurkan total dana Rp50 miliar hingga 2016.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Semen Indonesia ini sangat positif mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, atas nama Pemkab Rembang Hafidz menyampaikan terima kasih kepada manajemen perusahaan.
“Semoga ini bisa menjadi kontribusi untuk Kabupaten Rembang di bidang ekonomi. Pemkab akan memberikan pengawalan terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Semen Indonesia. Kita doakan semoga PT Semen Indonesia bisa segera beroperasi di Kabupaten Rembang,” terang Hafidz.
Maryoso, seorang peserta pelatihan asal Desa Gunungsari Kalioro mengakui, pelatihan pemasaran yang digelar oleh Semen Indonesia bermanfaat untuk pengembangan usahanya. Ia yang melakukan usaha penggemukan pejantan sapi ini menyebut, pelatihan ini bisa menambah wawasan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
“Kegiatan ini bermanfaat. Apalagi, kami termasuk mitra binaan yang mendapatkan akses mulai pembibitan sampai panen. Dari pembibitan harga Rp15 juta, bisa kami jual hingga Rp25 juta,” kata Maryoso. (hm)