Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Indosat Tbk
Emiten dengan kode saham ISAT berhasil memangkas utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS). Nilainya mencapai US$186,4 juta atau turun US$319,2 juta dari periode sama tahun lalu sebesar US$505,6 juta.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
WIKA melalui dua anak usahanya, yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Wika Gedung telah meneken memorandum of understanding (MoU) untuk membentuk usaha patungan baru bergerak di bidang precast atau beton pracetak. Pembentukan entitas patungan itu bertujuan menekan biaya hingga 10 persen dan meningkatkan laba perseroan.
PT Bank Dinar Indonesia Tbk
Bank Dinar memiliki pemegang saham baru. Perusahaan asal Korea Selatan Apro Financial Co Ltd sudah menguasai 77,38 persen atau 1,74 miliar saham dengan kode DNAR ini. Harga transaksi Rp396,89 per saham.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Emiten ritel ini menyuntik dana segar ke anak usahanya yakni PT Sumber Trijaya Lestari sebesar Rp89,45 miliar. Melalui suntikan itu, porsi kepemilikan emiten bersandi AMRT menjadi 50,97 persen atau setara Rp101,94 miliar.