Bareksa.com - Presiden Joko Widodo melantik Ignasius Jonan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan pejabat sementara Luhut Binsar Panjaitan yang juga berperan sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Energi. Pada saat yang sama, Archandra Tahar - yang sebelumnya menjadi Menteri ESDM tersingkat dalam sejarah - diangkat menjadi wakil menteri ESDM mendampingi Jonan. Seiring dengan langkah yang dilakukan oleh RI-1 ini, harga saham-saham terkait tambang pun bergerak signifikan pada perdagangan sesi kedua hari ini, Jumat 14 Oktober 2016.
Harga saham emiten-emiten energi dan pertambangan langsung bergerak positif setelah melemah pada perdagangan sesi pertama yang ditutup pukul 11.30 WIB. Indeks pertambangan (mining index) di Bursa Efek Indonesia naik 0,12 persen ke 1240 pada pembukaan sesi kedua.
Saham-saham pendorong indeks termasuk PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang naik 5,94 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 0,1 persen, PT Elnusa Tbk (ELSA) yang naik 0,42 persen dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 2,62 persen.
Grafik: Pergerakan Intraday Indeks Pertambangan di Bursa 14 Oktober 2016
Sumber: Bareksa.com
Pelantikan pejabat tertinggi di kementerian yang mengurusi masalah energi, pertambangan dan sumber daya alam ini memberikan harapan positif bagi korporasi meski masih banyak tugas yang menanti dibereskan oleh Kementerian ESDM. Beberapa isu ESDM yang perlu diperhatikan adalah proyek pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 MW, implementasi dari pemangkasan harga gas untuk industri tertentu, proyek smelter untuk nilai tambah produk mineral, dan proyek energi baru dan terbarukan.
Ignasius Jonan lahir di Singapura, 21 Juni 1963. Sebelumnya ia menjabat Menteri Perhubungan Indonesia sejak 27 Oktober 2014 hingga diberhentikan dalam reshuffle oleh Jokowi dan digantikan oleh Budi Karya Sumadi pada tanggal 27 Juli 2016. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2009-2014.
Ignasius Jonan menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuai dengan penugasan pemerintah melalui Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil, menggantikan Ronny Wahyudi yang menjabat sejak September 2005 yang kemudian Ronny diangkat kembali oleh pemerintah sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri Kereta Api (Inka). Jonan diangkat pada tanggal 25 Februari 2009 dan terpilih kembali pada tahun 2013 oleh Dahlan Iskan.
Sebelum berada di pemerintahan dan perusahaan milik negara, Jonan sempat menjadi Direktur Citibank pada 1999-2001 dan Managing Director Citigroup pada 2006-2009. Di antara jabatan di bank asing tersebut, Jonan pernah menjadi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Jonan mendapatkan gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya pada 1986. Dia memegang gelar Master International Relations and Affairs dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University pada 2005.
Sementara itu, Arcandra Tahar lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Oktober 1970. Dia menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Juli 2016 hingga 15 Agustus 2016, menggantikan Sudirman Said yang diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet pada tanggal 27 Juli 2016.
Arcandra resmi diberhentikan sebagai Menteri ESDM pada tanggal 15 Agustus 2016 menyusul polemik dwikewarganegaraan yang ditujukan kepada dirinya sebagai menteri dan menjadikannya sebagai menteri dengan masa kerja terpendek dalam sejarah di Indonesia, yakni 20 hari.
Arcandra menyelesaikan S-1 di Teknik Mesin ITB (masuk tahun 1989) dan kemudian bekerja di Andersen Consulting. Selanjutnya ia mengikuti kuliah S-2 di Texas A&M University, Amerika Serikat hingga selesai. Arcandra kemudian kembali melanjutkan pendidikan S-3 di Amerika Serikat. Setelah itu, ia menjadi konsultan di berbagai perusahaan internasional.
Arcandra dianggap memiliki peran dalam negosiasi dan keberhasilan Presiden Joko Widodo menarik kembali Blok Masela agar dikuasai Indonesia, dengan memutuskan eksplorasi harus dilakukan secara onshore dan bukan offshore. Arcandra memiliki hak paten tentang desain offshore di Amerika Serikat.
Sebelumnya, ramai diberitakan mantan Menteri ESDM Archandra Tahar yang sempat diberhentikan Jokowi karena masalah dwikewarganegaraan bakal kembali menduduki kursi panas tersebut.
Rumor juga berembus, Jokowi telah mewawancarai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna sebagai calon Menteri ESDM.