Bareksa.com - Nilai pembayaran uang tebusan dalam program pengampunan pajak pada hari ini Kamis 15 September 2016 melonjak tinggi dibandingkan dengan nilai pada hari kemarin, seiring dengan deklarasi harta sejumlah pengusaha kakap nasional. Peningkatan uang tebusan yang menjadi penerimaan negara ini menjadi sentimen positif bagi pergerakan pasar modal pada hari ini.
Hingga siang ini nominal tebusan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melonjak menjadi Rp21,3 triliun. Padahal, pada pagi hari dana tebusan tax amnesty hanya Rp11,2 triliun, berdasarkan data yang dipublikasi resmi di situs Dirjen Pajak. Dengan demikian, total penerimaan per hari ini sudah mencapai 12,9 persen dari target dana tebusan dari pemerintah Rp165 triliun.
Angka ini melampaui estimasi terbaru Bank Indonesia yang sebelumnya memperkirakan akhir bulan September penerimaan uang tebusan tax amnesty akan mencapai Rp21 triliun.
Melansir dari CNN Indonesia, hari ini anak mantan presiden Indonesia Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ikut serta mengungkapkan hartanya di kantor Pajak, Jakarta. Tommy mengatakan bahwa dirinya yakin jika saudara-saudara kandungnya akan mengkuti langkahnya berpartisipasi dalam program yang digagas pemerintahan Joko Widodo ini.
Tommy merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Nama kakak-kakaknya adalah Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek). Tommy mengatakan dirinya berharap dengan repatriasi yang dilakukannya ia bisa lebih mudah mengembangkan proyek-proyeknya di Indonesia.
Data Penerimaan Tax Amnesty
Sumber: DJP
Dalam beberapa hari belakangan, nilai tebusan tax amnesty memang naik cukup tinggi.
Hal ini mungkin terjadi karena mulai banyak pengusaha nasional yang ikut berpartisipasi dalam program pengampunan pajak. Kemarin, kakak beradik Erick Thohir dan Boy Garibaldi Thohir ikut melaporkan harta kekayaan mereka yang ada di luar negeri. Sebelumnya, taipan pemilik Grup Lippo James Riady dan mantan ketua APINDO, Sofjan Wanandi juga ikut melaporkan harta kekayaan mereka.
Indeks Harga Saham Gabungan pun hari ini melompat setelah tiga hari berturut-turut harus tertekan menyusul adanya sentimen positif ini. IHSG naik hingga 2,33 persen ke angka 5.265 pada pada penutupan perdagangan hari ini, dibandingkan 5.146 pada penutupan kemarin.
Naiknya IHSG ini didukung oleh aksi investor lokal. Pasalnya, asing mencatatkan jual bersih (net sell) hingga Rp508 miliar. Arus dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia memang terus mengalami penurunan semenjak ada gonjang-ganjing perubahan suku bunga oleh The Federal Reserve di Amerika.
Grafik: Arus Dana Asing
Sumber: Bareksa.com
Analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, kepada Bareksa, mengatakan menjelang kebijakan the Fed asing biasanya memang mencatatkan net sell. Alasannya, investor asing banyak yang mengalihkan dana sementara ke pasar negara maju untuk menyelamatkan portofolio mereka.
Seperti terlihat di dalam grafik, investor asing sudah mencatat arus dana keluar sebesar Rp2,47 triliun sejak awal pekan lalu.
Sementara itu mayoritas bursa di regional Asia juga mencatatkan perbaikan hari ini. (hm)