Lepas Saham Perdana, Inilah Jejak PT Aneka Gas di Pasar Modal

Bareksa • 23 Aug 2016

an image
Direktur Utama PT Kino Indonesia Tbk, Harry Sanusi (kiri) bersama Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia, Hamdi Hassyarbaini (kanan) memperhatikan pergerakan harga sama PT Kino Indonesia Tbk, saat pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/HO/Saleh

Sebelum IPO, Aneka Gas pernah menerbitkan obligasi dan sukuk. Bagaimana performanya?

Bareksa.com - Satu perusahaan lagi mengantre untuk melepas saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan bernama PT Aneka Gas Industri berencana melepas 766,66 juta saham atau 25 persen dengan harga berkisar Rp1.000-Rp1.290 per saham.

Aneka Gas yang merupakan perusahaan di bawah naungan Samator Group milik keluarga Harsono ini, mulai melakukan penawaran umum pada 19 September hingga 22 September 2016. Setelah periode itu, Aneka Gas berharap sahamnya mulai dicatatkan di BEI pada akhir September.

Dalam pelaksanaan IPO ini, tiga sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi. Sekuritas tersebut antara lain PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia.

Penawaran saham Aneka Gas dilangsungkan tak cuma di dalam negeri. Beberapa negara seperti Malaysia, Hong Kong, dan Singapura menjadi tujuan para penjamin emisi.

Mengacu kisaran harga saham, maka Aneka Gas berharap bisa menghimpun dana mulai dari Rp766,6 miliar hingga Rp988,99 miliar.

Berdasarkan keterangan Wakil Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono, sebagian besar dana IPO atau sekitar 40 persen merupakan bagian dari anggaran penambahan gas plant maupun filling station serta peremajaan pabrik dan peningkatan sarana prasana distribusi. Sekitar 40 persen lainnya untuk membayar sebagian pinjaman, dan sisanya sebagai kebutuhan modal kerja.

Pernah masuk pasar modal

Sebelum IPO ini, Aneka Gas sudah beberapa kali masuk ke pasar modal melalui penerbitan obligasi dan sukuk.

Pertama, pada 2008. Saat itu, Aneka Gas menerbitkan Obligasi I sebesar Rp80 miliar dan Sukuk Ijarah bernilai Rp220 miliar. 

Dengan jumlah yang lebih besar atau Rp300 miliar, Sukuk Ijarah II Aneka Gas terbit pada tahun 2012. Pada periode yang sama, Aneka Gas juga menerbitkan obligasi sebesar Rp 200 miliar.

Bermodal pengalamannya di pasar modal inilah, Aneka Gas yakin saham perdananya bisa diserap penuh oleh investor.

Lalu bagaimana dengan kinerja keuangannya?

Hingga Juni 2016, pendapatan bersih Aneka Gas mencapai Rp815 miliar atau naik 25,1 persen dari Rp651 miliar per akhir Juni 2015. Dengan catatan itu, laba bersih Aneka Gas pada tengah tahun ini sebesar Rp34 miliar, naik 33,4 persen dari Rp26 miliar pada periode sama tahun lalu.

Masih pada posisi keuangan Juni tahun ini, total aset Aneka Gas telah mencapai Rp5,28 triliun dengan ekuitas Rp1,91 triliun.