Setelah Asuransi, BTN Incar Akuisisi Multifinance dan Manajer Investasi

Bareksa • 05 Aug 2016

an image
Dirut BTN Maryono memberikan keterangan tentang kinerja BTN Semester I tahun 2014 di Jakarta, Senin (21/7) - (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Perusahaan yang akan menjadi incaran BTN berasal dari keluarga BUMN

Bareksa.com Setelah resmi memproses pembentukan perusahaan asuransi patungan dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) ingin menambah anak usaha lagi. Rencananya, BTN akan mengincar perusahaan multifinance dan manajer investasi.

Direktur Kepatuhan BTN Mansyur S. Nasution menjelaskan, multifinance dibutuhkan untuk menjangkau masyarakat yang non bankable sedangkan manajer investasi terkait undang-undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). "Jadi, baik asuransi, multifinance dan manajer investasi akan mendukung core business kami," terang Mansyur, Kamis, 4 Agustus 2016.

Selain itu, rencana untuk memiliki anak perusahaan di bidang multifinance dan manajer investasi terkait sinergi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Artinya, perusahaan yang akan menjadi incaran BTN berasal dari keluarga BUMN.

Sayang, Mansyur enggan menyebutkan identitas kedua target BTN tersebut. "Belum bisa disclose. Semuanya itu juga tergantung pemegang saham. Tapi rencana ini bukan karena kami ingin punya, tapi karena butuh," ujarnya.

Direktur BTN Iman Noegroho Soeko menambahkan, proses akuisisi dua perusahaan incaran akan dilakukan secara friendly merger and acquisition. "Jadi, dilakukan secara bersama-sama, bukan take offer," ucap Iman.

Yang jelas, lanjut Iman, BTN ingin menjadi pemegang saham mayoritas dari dua incaran tersebut. Iman juga enggan menyebutkan dana yang disiapkan.

"Intinya, kami sudah masukkan rencana ini di rencana bisnis bank (RBB) kami," katanya.

Selama ini, diantara empat bank BUMN, hanya BTN saja yang belum memiliki anak usaha. Bandingkan saja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang sudah punya 10 anak perusahaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan 3 anak usaha, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang punya 5 anak usaha.