Bareksa.com - Saham PT Pelat Timah Nusanatara Tbk (NIKL) mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa 16 Agustus 2016. Selain sentimen positif datang dari penguatan harga baja dunia, peningkatan harga saham anak usaha dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) ini juga didorong oleh perdagangan besar di pasar saham hari ini.

Pada perdagangan hari ini, harga saham NIKL naik 8 persen ditutup di level Rp870 dibandingkan level penutupan sebelumnya Rp810. Bahkan, jika dilihat sejak awal tahun, harga saham NIKL telah naik lebih dari 17 kali lipat dari sebelumnya mentok di batas harga terbawah untuk pasar reguler, Rp50.

Grafik: Harga Saham NIKL Secara Year to Date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Bila dilihat dari kacamata sentimen global, naiknya harga saham NIKL seiring dengan penguatan harga baja global. Harga komoditas ini mengalami kenaikan 29 persen selama tujuh bulan menjadi US$17.826,23 per metrik ton pada Juli, dibandingkan US$13.808,08 pada Januari.

Grafik: Pergerakan Harga Baja Global Januari-Juli 2016

Sumber: Index Mundi

Selain itu, naiknya harga saham NIKL juga terdorong transaksi saham yang sangat tinggi pada hari ini. Terpantau NH Korindo Securities (XA) memborong 1,1 juta lot saham NIKL pada harga rata-rata Rp973,3 senilai Rp108,2 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh XA setara 58 persen seluruh transaksi NIKL yang mencapai Rp180 miliar.

Menariknya, transaksi yang dilakukan oleh XA tidak hanya menjuarai transaksi perdagangan hari ini, tapi juga transaksi terbesar yang dilakukan pada saham NIKL sepanjang tahun ini.

Sementara itu, pembeli terbesar kedua adalah Daewoo Securities (YP) yang memborong 130 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp882 per saham senilai Rp11,4 miliar. Mandiri Sekuritas juga membeli 128 ribu lot senilai Rp11,3 miliar, dengan harga rata-rata sebesar Rp883,6 per saham