Bareksa.com – Tiga hari menjelang masuk sekolah tahun ajaran baru, para pelajar sibuk mempersiapkan diri memasuki tingkatan baru. Tidak hanya pelajar, tetapi juga para orangtua pun turut disibukkan dengan biaya pendaftaran ulang sekolah, khususnya yang dikelola oleh swasta.

Biaya daftar ulang sekolah ini adalah biaya yang harus dibayarkan orangtua untuk dapat melanjutkan pendidikan anaknya dengan tingkat yang lebih tinggi pada sekolah yang sama di tahun ajaran yang baru. Biaya ini rutin dibayarkan oleh orangtua murid selama anaknya mengenyam pendidikan di sekolah tersebut hingga lulus pada setiap jenjang pendidikan.

Saat ini, sekolah negeri tidak dikenakan biaya pendaftaran ulang karena terdapat bantuan dari pemerintah untuk dana pendidikan. Namun bagi sekolah swasta, biaya pendaftaran ini masih berlaku karena untuk pembangunan fasilitas sekolah yang lebih baik sebab bantuan yang diberikan permerintah untuk sekolah swasta tidak sebesar yang diberikan kepada sekolah negeri. Oleh karena itu, sebagian besar sekolah swasta memungut biaya pendaftaran ulang kepada orangtua murid setiap tahun.

Besarnya biaya pendaftaran ulang berbeda-beda tergantung dari kebijakan setiap sekolah. Misalnya saja salah satu sekolah menengah atas (SMA) yang terletak di Kramat Jati, Jakarta Timur, tahun ini membebankan siswa yang akan naik tingkat ke kelas XI dengan biaya daftar ulang sebesar Rp520 ribu. Jumlah tersebut secara rinci adalah pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) sebesar Rp420 ribu untuk bulan Juli dan Rp100 ribu untuk kegiatan OSIS per tahun.

Di samping biaya pendaftaran ulang sekolah, orangtua juga perlu menyiapkan dana ekstra untuk membeli keperluan sekolah lainnya seperti buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah (meliputi seragam, tas, dan sepatu).

Untuk mempehitungkan besarnya biaya keperluan sekolah ini, kita bisa mem buat rinciannya sebagai berikut:

? 2 pak buku tulis @Rp35 ribu : Rp70 ribu
? 2 pak sampul buku tulis plastik tebal dan kertas : Rp40 ribu
? Peralatan tulis lengkap : Rp50 ribu
? Seragam sekolah lengkap : Rp200 ribu
? Tas dan sepatu : Rp300 ribu
? 6-7 Buku Paket Mata Pelajaran @Rp50 ribu : Rp420 ribu
Total keseluruhan estimasi keperluan biaya tahun ajaran baru : Rp1,08 juta

Jika asumsi biaya keperluan sekolah anak masuk tahun ajaran baru untuk tingkat kelas XI SMA, maka paling tidak orangtua harus menyiapkan dana sebesar Rp1,6 juta untuk biaya pendaftaran ulang dan biaya keperluan sekolah lainnya.

Bagi orangtua yang memiliki pendapatan terbatas, tentunya pengeluaran sebesar Rp1,6 juta tersebut akan terasa berat apabila dibayarkan langsung dalam satu bulan. Apalagi bagi orangtua yang memiliki lebih dari satu anak yang bersekolah. Sehingga, tak jarang orangtua menjual/menggadaikan barang berharganya atau bahkan mencari pinjaman guna memenuhi kebutuhan anak sekolah.

Apabila kita sebagai orangtua memang memiliki penghasilan yang terbatas, ada baiknya kita mulai menyisihkan penghasilan secara rutin untuk biaya sekolah. Idealnya, minimal 10 persen dari penghasilan kita sisihkan untuk tabungan dan investasi.

Anak merupakan harapan kita sebagai orangtua. Oleh karena itu, membekali anak dengan pendidikan yang baik juga dapat menjadi modal atau investasi orangtua di masa depan. Jadi, apabila kita saat ini kita memiliki penghasilan sebesar Rp3 juta, maka Rp300 ribu setiap bulan dapat kita sisihkan untuk keperluan anak sekolah.

Saat ini, menyimpan uang tidak terbatas hanua di tabungan bank saja. Namun ada produk investasi seperti reksa dana yang dapat digunakan untuk menyimpan uang bahkan untuk berinvestasi.

Untuk memenuhi uang persiapan biaya sekolah anak memasuki tahun ajaran baru, reksa dana pendapatan tetap dapat menjadi pilihan. Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang menempatkan portofolio reksa dana pada instrumen obligasi, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta, sehingga memiliki pertumbuhan yang cukup stabil dalam 1-2 tahun.

Untuk mengetahui pertumbuhan dana yang disimpan pada reksa dana, mari kita simulasikan dengan menggunakan Simulator Reksa Dana Bareksa.

Simulasi ini menggunakan produk reksa dana Kehati Lestari yang merupakan salah satu reksa dana yang memiliki kinerja terbaik. Untuk dapat melihat kinerja reksa dana lainnya yang tersedia pada Marketplace Investasi Bareksa klik tautan berikut.

Mula-mula dana awal yang disimpan adalah sebesar Rp300 ribu pada 14 Juli 2015. Kemudian, secara rutin kita menambah dana setiap bulan pada tanggal 14 sebesar Rp300 ribu. Seperti yang tampak pada tabel dibawah ini:

Tabel: Simulasi Menyimpan Uang Pada Reksa Dana Pendapatan Tetap

Lantas, berapa besar pertumbuhan uang yang disimpan pada reksa dana tersebut?

Grafik: Hasil Simulasi Menyimpan Uang Pada Reksa Dana pendapatan Tetap

Sumber: Bareksa.com

Ternyata dalam kurun waktu satu tahun (Periode 14 Juli 2015-13 Juli 2016), uang yang tersimpan pada reksa dana telah bertumbuh sebesar 12,77 persen. Pokok dana yang semula dikumpulkan dalam satu tahun sebesar Rp3,6 juta, kini telah menjadi Rp4,06 juta. Maka, dapat disimpulkan menyimpan uang pada reksa dana ini telah memberikan keuntungan (return) sebesar Rp460 ribu.

Menyimpan uang pada reksa dana, tentunya dapat membantu para orangtua dalam mempersiapkan biaya keperluan anak sekolah yang setiap tahun menjadi pengeluaran. Bahkan, keuntungan dari reksa dana dapat menjadi dana cadangan untuk orangtua apabila terdapat kebutuhan yang mendesak.

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.