Bareksa.com - Pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) meneken perjanjian dengan China Fortune Land Development Co Ltd (CFLD) untuk mengembangkan kawasan industri di daerah Pasar Kemis, Tangerang. Kerja sama tersebut diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan developer afiliasi Grup Agro Manunggal itu, yang diiringi juga dengan pergerakan saham ASRI.
Perjanjian kerja sama ditandatangani pada 22 Juni 2016, yang merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken akhir tahun lalu. Kerja sama berupa pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) tersebut akan mengembangkan lahan seluas 100 hektar, di mana ASRI akan menyediakan lahan sedangkan mitranya akan bertanggung jawab terhadap pembangunan kawasan industri tersebut. CFLD akan menggunakan kapasitasnya dalam mengembangkan dan mengoperasikan kawasan industri sedangkan ASRI akan membangun township bernama Suvarna Sutera untuk perumahan, bisnis, komersial dan industri dalam proyek tersebut.
"Kami yakin kerja sama ini akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, sekaligus dapat meningkatkan nilai pengembangan di pasar properti daerah Pasar Kemis," ujar Vincent Sjahbana, Head of Corporate Finance & Investor Relations ASRI, dalam pengumuman 22 Juni 2016.
CFLD adalah salah satu perusahaan properti terbesar di China yang berfokus pada pengembangan lahan industri dengan proyek lebih dari 50 kawasan di Negara Tirai Bambu tersebut. Proyek patungan tersebut merupakan investasi pertama kali CFLD di luar negeri, meski perusahaan China yang dibangun pada 1998 itu sudah merencanakan ekspansi ke regional Asia lain termasuk Thailand, Vietnam dan Korea.
Seiring dengan sentimen positif tersebut, harga saham ASRI pada penutupan 22 Juni 2016 di Bursa Efek Indonesia naik 2,06 persen ke Rp496. Pada perdagangan hari sebelumnya, harga saham ASRI melonjak 16,27 persen. Selain berita kerja sama tersebut, sentimen penurunan suku bunga acuan dan pelonggaran kredit perumahan (KPR) juga menjadi katalis bagi peningkatan harga saham ASRI. Ditambah lagi, rasio harga saham terhadap laba perseroan (PE ratio) berada di kisaran 5 kali, lebih murah dari industri dan saham ASRI sudah turun 31 persen sejak setahun lalu hingga 17 Juni 2016.