MARKET FLASH: Direktur Wintermar Beli Saham WINS, Reklamasi Pulau G Tetap Jalan
Ahok mengatakan reklamasi pulau G masih bisa dijalankan perusahaan lain
Ahok mengatakan reklamasi pulau G masih bisa dijalankan perusahaan lain
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
Direktur WINS, Marc Thomson kembali menambah kepemilikan pada saham WINS senilai Rp272 juta. Marc memperoleh tambahan 1,2 juta saham melalui fasilitas MSOP, sehingga total kepemilikannya terhadap saham WINS bertambah menjadi 2,55 juta saham atau mewakili 0,06 persen dari seluruh saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Transaksi saham dilakukan pada tanggal 26 Mei 2016 dengan harga pembelian Rp220 per saham. Saat ini harga saham WINS masih berada di posisi yang sama. Menyusutnya harga minyak mentah membuat harga saham WINS terjun 44 persen dalam satu tahun terakhir.
PT Bara Jaya International Tbk (ATPK)
ATPK telah melakukan PHK terhadap 850 pekerja sejak Januari 2016. Pemutusan kerja tersebut dilakukan karena aktivitas operasional tambang batu bara yang semakin tertekan akibat rendahnya harga minyak serta kondisi ekonomi China yang masih belum stabil.
Rata-rata volume penjualan bulanan batu bara sepanjang Januari-April 2016 ambrol menjadi hanya 43 ribu MT per bulan. Angka itu hanya sepertiga dari pencapaian tahun lalu yakni 150 ribu MT per bulan.
Saat ini perusahaan hanya bertahan oleh kontrak pembelian Best Land Corporation senilai US$6 juta sepanjang tahun ini.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BRI akan segera meluncurkan satelit yang dinamakan BRIsat pada 9 Juni 2016 mendatang. BRI menggelontorkan investasi US$250 juta atau setara Rp 3,375 triliun untuk pembelian satelit itu. BRI akan mengoperasikan 45 transponder melalui satelit itu sehingga akan menghemat biaya koneksi hingga Rp200 miliar per bulan atau turun 40 persen dari biaya sebelumnya.
Satelit ini akan menghubungkan kantor cabang hingga unit BRI yang mencapai 10.300 unit di seluruh Indonesia dan di daerah terpencil yang sulit terjangkau jaringan fiber optic. BRI juga ingin mengoptimalkan digitalisasi perbankan di pasar-pasar tradisional melalui Teras Pasar serta memaksimumkan potensi agen Laku Pandai yang saat ini mencapai 59 ribu agen.
PT Agung Podomoro Tbk (APLN)
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang memenangkan gugatan nelayan atas izin reklamasi Pulau G oleh PT Muara Wisesa Samudera, anak usaha APLN dinilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan menghentikan proyek reklamasi di pulau itu.
Ahok mengatakan proyek reklamasi pulau tersebut masih bisa dilanjutkan oleh perusahaan lain, oleh karena itu Ahok berencana untuk memindahkan tanggung jawab ke BUMD DKI yaitu Jakarta Propertindo.
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merumuskan aturan perizinan terintegrasi melalui Aplikasi Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) bagi perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin dan pelaporan di Pasar Modal.
SPRINT dibuat untuk kemudahan kepada stakeholder karena ada fitur pemantauan atau tracking document sehingga bisa diketahui proses sudah sampai mana dan kalau ada masalah bisa diketahui sehingga bisa diulang atau dilakukan proses lagi.
Pengajuan izin penerbitan reksa dana, wakil perusahaan efek, hingga pengajuan Initial Public Offering (IPO) dapat dilakukan melalui aplikasi itu.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.