Bareksa.com - Harga minyak mentah dunia kembali naik merespons pertemuan negara-negara produsen utama minyak. Pertemuan negara-negara eksportir minyak ini rencananya akan dilakukan di Dubai pada minggu depan.
Pertemuan ini akan mendiskusikan seberapa besar pasokan minyak yang akan dikeluarkan untuk mengatasi melonjaknya pasokan minyak. Pada perdagangan pagi hari ini (Selasa, 12 April 2016) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan harga bahan bakar di Indonesia dijual pada harga US$40,27 per barel.
Grafik : Pergerakan Harga Minyak WTI Dalam Lima Hari
Sumber: CNBC
Sedangkan minyak internasional jenis Brent dijual pada harga US$42,70 per barel. Harga ini sebentar lagi mencapai nilai tertinggi minyak Brent pada 2016.
Negara utama pemasok minyak dunia yang akan bertemu di Doha, Qatar adalah para produsen dari Timur Tengah dan Rusia dan tidak termasuk Amerika Serikat. Mereka akan mendiskusikan ukuran yang tepat untuk mengatasi lonjakan pasokan ini.
Saat ini di dunia ada dua juta barel produksi minyak mentah setiap harinya yang tidak terserap karena kurangnya permintaan. Ini membuat tanki penampungan minyak di seluruh dunia dipenuhi oleh minyak yang tidak terjual.
Dilansir CNBC, Selasa 12 April 2016, kebanyakan analis mengharapkan para produsen minyak membekukan pasokan minyak pada level produksi saat ini. Chief Market Analyst di CMC Market mengatakan jika bertahan dengan posisi pasokan saat ini maka pasar minyak dunia akan semakin berimbang.
Di Indonesia, pemerintah telah memutuskan penurunan harga BBM dan bertahan hingga enam bulan ke depan. Pemerintah juga sudah memperkirakan kenaikan proyeksi harga minyak tiga bulan ke depan. Selain itu pemerintah juga sudah memperkirakan nilai tukar rata-rata (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dalam tiga bulan.