Naik Lebih Dari Dua Kali Lipat, Saham INDY Disuspen Bursa

Bareksa • 18 Mar 2016

an image
Beberapa alat berat disiapkan untuk proyek tahap awal pengeboran sumur gas bumi di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Sidoarjo, Jawa Timur. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan rencana Lapindo Brantas untuk mengebor sumur gas baru. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Saham INDY naik kumulatif semenjak 25 Februari 2016.

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (Jumat, 18 Maret 2016) mensuspen saham PT Indika Energy Tbk (INDY). Suspen ini dijatuhkan bursa setelah sahan INDY naik signifikan secara kumulatif sekitar 123,77 persen.

Saham INDY pada penutupan  25 Februari 2015 ditutup pada harga Rp122 per lembarnya. Namun pada 17 Maret 2016 saham INDY telah naik Rp151 per lembarnya menjadi Rp273 per lembar saham.

Untuk itu BEI mensuspen saham INDY dalam rangka cooling down pada perdagangan 18 Maret 2016. Penghentian sementara perdagangan saham INDY ini dilakukan di pasar reguler dan juga pasar tunai.

Otoritas bursa ingin memberi waktu bagi para investor untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap keputusan mengambil saham INDY. Dalam surat dengan nomor Peng-SPT-0006/BEI.WAS/03-2016 itu bursa juga mengimbau pihak-pihak yang berkepenringan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Grafik : Pergerakan Saham INDY

Sumber: Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, saham INDY naik signifikan hingga 24,66 persen pada 17 Maret 2016. Harga saham INDY dibuka pada harga Rp224 dan ditutup pada harga Rp273 per lembarnya.

Selain itu saham INDY juga naik signifikan pada 4 dan 7 Maret 2016. Saham INDY naik berturut-turut 19 dan 14 persen.