Bareksa.com - Harga minyak kelapa sawit menguat setelah menembus harga tertinggi dalam dua tahun bulan terakhir akibat faktor cuaca dan naiknya harga minyak dunia,

Per 21 Maret 2016, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) menyentuh RM2.685 per metrik ton (MT). Padahal dalam setahun terakhir, harga terendah CPO mencapai RM1.867 per MT pada 26 Agustus 2015 berdasarkan data Bareksa. Artinya dari titik terendah hingga kemarin (Senin, 21 Maret 2016) harga CPO telah melonjak 44 persen.

Grafik: Pergerakan Harga CPO Selama 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Departeman Pertanian Amerika Serikat memperkirakan output CPO turun 2 persen menjadi 19,5 juta ton pada periode 2015 - 2016 dari 19,88 juta ton pada periode 2014–2015. Penurunan ini akibat faktor cuaca yang menekan jumlah produksi.

Seperti dikutip Bloomberg menurut Direktur Godrej International Ltd. Dorab Mistry mengatakan, kenaikan harga CPO didukung oleh El Nino terkuat dalam dua dekade sehingga produksi kelapa sawit terganggu.

Gejala alam El Nino membawa curah hujan tinggi di Amerika Selatan, tetapi menimbulkan kekeringan di Asia Tenggara. Akibatnya produksi CPO Malaysia pada Februari jatuh ke level terendah sejak 2007, yakni mencapai 1,04 juta ton atau turun 7,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Selain itu kenaikan harga CPO tidak terlepas dari naiknya harga minyak mentah dunia jenis WTI yang telah bertengger di level US$41,37 per barel atau melonjak 57 persen dibanding awal 11 Februari pada harga US$26,21 per barel--level terendah sejak tahun lalu. CPO merupakan bahan dasar biodiesel sebagai substitusi dari minyak mentah. Walhasil jika harga minyak menguat turut mendongkrak harga CPO.

“Volatilitas yang tinggi di pasar CPO tahun ini karena fluktuasi harga minyak mentah, nilai tukar dan perubahan cuaca,” ungkap analis Nomura Indonesia dalam risetnya yang disampaikan kepada nasabah.

Sementara data Intertek menunjukkan ekspor CPO naik hampir 20 persen menjadi 712.954 ton pada 1 – 20 Maret 2016.

Naiknya harga CPO tak pelak mendorong penguatan harga saham-saham produsen CPO. Hingga penutupan perdagangan hari ini (Selasa, 22 Maret 2016), harga saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik 10,8 persen menjadi Rp17.500 per saham, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) juga melonjak 7,8 persen menjadi Rp1.665 per saham.

Grafik: Pergerakan Harga Saham CPO Intraday 22 Maret 2016

Sumber: Bareksa.com

BWPT naik 3,5 persen menjadi Rp365, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 3 persen menjadi Rp417, sementara PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 2,8 persen menjadi Rp545, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik 1,9 persen menjadi Rp525 dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 0,8 persen menjadi Rp1.985..