CHART OF THE DAY : Emiten Peternakan Melanjutkan Penguatan, Apa Penyebabnya?

Bareksa • 25 Jan 2016

an image
Perbandingan return saham peternakan MAIN, JPFA dan CPIN 30 Desember 2015 - 22 Januari 2016

Emiten peternakan diuntungkan dengan tingginya harga ayam, kenaikan daya beli dan ketersediaan pakan ternak

Bareksa.com – Trio saham peternakan PT Charoen Indonesia Tbk  (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menguat hari ini (Senin, 25 Januari 2016). Hingga jam 10.00 WIB, ketiga saham peternakan tersebut masih melanjutkan kenaikan. CPIN  naik 0,6 persen, JPFA meningkat 1,5 persen dan MAIN naik 1,2 persen.

Pada penutupan perdagangan minggu lalu (Jumat, 22 Januari 2016) saham JPFA ditutup melonjak 8,1 persen, CPIN naik 4,2 persen, sedangkan MAIN membukukan kenaikan 1,2 persen.

Bahkan sejak awal tahun (year-to-date) CPIN membukukan kenaikan sebesar 25 persen, tertinggi di antara ketiga saham peternakan.

Grafik: Perbandingan Return CPIN, JPFA dan MAIN year-to-date

Sumber: Bareksa.com

Apa penyebabnya?

Harga daging ayam di pasar saat ini cukup mahal menyamai harga jual saat bulan Ramadhan. Beberapa media memberitakan bahwa harga daging ayam di pasar tradisional Jakarta mencapai Rp 40 - 45 ribu per kilogram.   

Citi dalam laporan risetnya 20 Januari lalu menyebutkan selain tingginya harga ayam di pasar, sektor peternakan akan diuntungkan dengan pulihnya daya beli masyarakat seiring dengan turunnya harga bensin Premium dan dipangkasnya suku bunga acuan.

Ditambah lagi berita bahwa Bulog mendapat restu mengimpor jagung untuk kebutuhan pakan ternak. Hal ini menambah poin positif karena ketersediaan jagung sebagai bahan baku pakan ternak merupakan salah satu hal  krusial bagi emiten peternakan.