Harga Saham AISA Rebound 9,2%, Bagaimana Kinerja Perusahaannya?
Hingga penutupan perdagangan, harga saham AISA melonjak 9,2 persen menjadi Rp1.010 dari sebelumnya Rp925.
Hingga penutupan perdagangan, harga saham AISA melonjak 9,2 persen menjadi Rp1.010 dari sebelumnya Rp925.
Bareksa.com – Harga saham PT Tiga Pilar Sejaktera Food (AISA) naik signifikan pada perdagangan hari ini (Jumat, 22 Januari 2015). Hingga penutupan perdagangan, harga saham AISA melonjak 9,2 persen menjadi Rp1.010 dari sebelumnya Rp925.
Kenaikan harga saham AISA terdorong rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham dalam tiga bulan mendatang. Pengumuman tersebut disampaikan seusai harga saham perseroan terkoreksi cukup tajam pada 19 - 20 Januari 2016. Saat itu harga saham AISA anjlok tertekan rumor anak usahanya terkena masalah keuangan. (Baca juga: 3 Broker Asing Kompak Lepas Saham AISA di Atas Rp10 Miliar, Harga Saham Jebol 9%)
Corporate Secretary AISA Desilina mengatakan manajemen perseroan tak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang menggerakkan harga saham itu. Namun dia mengakui salah satu anak usaha perseroan, yakni PT Bumiraya Investindo (BRI) memang tengah bernegosiasi dengan kreditor membahas fasilitas pinjaman dari BRI dan anak perusahaannya.
Promo Terbaru di Bareksa
Sentimen positif tersebut membuat investor melakukan aksi beli. Investor paling banyak membeli AISA melalui broker CLSA Indonesia (KZ) dengan transaksi sebanyak 26,4 ribu lot senilai Rp2,7 miliar. Nilai transaksi tersebut mencapai 4,2 persen jika dibandingkan dengan seluruh transaksi AISA hari ini yang mencapai Rp64,9 miliar.
Bukan hanya KZ, Maybank Kim Eng Securities (ZP) juga tercatat pembeli terbesar berikutnya dengan memborong sebanyak 27 ribu lot pada harga rata-rata Rp905,3 per saham atau senilai Rp2,5 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham AISA Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Naiknya harga saham AISA seiring dengan kinerja perusahaan yang cukup baik. Pada laporan keuangan kuartal III-2015, AISA membukukan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun atau naik 23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,66 triliun.
Grafik: Pergerkan Pendapatan AISA Sejak 2010- Kuartal III-2015
Sumber: Bareksa.comi
Pendapatan AISA pada kuartal III-2015 paling besar didorong dari penjualan beras senilai Rp2,9 triliun atau mencapai 66 persen dari seluruh pendapatan AISA pada periode tersebut.
Selain penjualan beras, sektor terbesar pendorong pendapatan AISA adalah penjualan makanan yang mencapai Rp1,4 triliun atau setara 32 persen.
Grafik: Segmen Penjualan AISA Kuartal III-2015
Sumber: Bareksa.com
Sementara dari perusahaan crude palm oil (CPO) yang dimiliki AISA hanya menyumbang 2,3 persen atau setara Rp95 miliar sepanjang sembilan bulan terakhir 2015.
Naiknya pendapatan mendorong kenaikan laba sebesar Rp3,2 persen AISA pada kuartal III-2015 .
Grafik: Pergerkan Laba AISA Sejak 2010- Kuartal III-2015
Sumber: Bareksa.com
Kenaikan laba AISA yang tipis diakibatkan adanya kerugian dari sektor CPO sebesar Rp38,5 miliar. Padahal dua sketor lainnya menyumbangkan laba cukup tinggi. Sektor beras menyumbang Rp174 miliar, sementara sektor makanan menyumbang Rp180 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.