BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dua Bulan Neraca Perdagangan Defisit, Kabar Baik Buat Indonesia?

16 Januari 2016
Tags:
Dua Bulan Neraca Perdagangan Defisit, Kabar Baik Buat Indonesia?
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo (kanan) memparkan kinerja ekspor-impor dan neraca perdagangan bulan Februari di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/3).(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Neraca perdagangan bulan Desember 2015 tercatat defisit US$ 230 juta, current account deficit diperkirakan 2 persen

Bareksa.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2015 tercatat defisit sebesar US$ 235,8 juta. Defisitnya neraca perdagangan ini merupakan kali kedua setelah November 2015 juga defisit US$ 346,4 juta. Namun sepanjang 2015, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 7,52 miliar, paling tinggi sejak 2011 lalu.

Di tengah ancaman perlambatan ekonomi, defisitnya neraca perdagangan menjadi indikator berjalannya perekonomian, kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

“Apakah defisit selalu jelek artinya? Kalau ekonomi kita bergerak, maka impor akan naik. Tapi ekspor belum tentu naik karena perekonomian dunia belum membaik," ujar Darmin hari ini (Jumat, 15 Desember 2015) seperti dikutip Detik.com.

Senada dengan Darmin, tim ekonomi Mandiri Sekuritas juga menganggap kenaikan nilai impor menjadi indikasi positif pulihnya permintaan domestik, dipicu meningkatnya impor barang modal seiring dengan penyerapan anggaran pemerintah yang lebih cepat pada akhir tahun.

Grafik: Neraca Perdagangan Indonesia Bulanan

Illustration

Sumber: BPS, Bareksa.com

Dengan surplusnya neraca perdagangan periode 2015, neraca berjalan (current account deficit) tahun lalu diperkirakan akan berada di level 2 persen atau membaik dibanding periode 2014 sebesar 3,1%. (Baca juga: Proyek Infrastruktur Jokowi yang Ditenderkan Pada 2015 Capai 70%, Apa Impaknya?)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua