Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.410 - 4.520
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.410 - 4.520
Bareksa.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan kembali terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia. Aksi jual meningkat seiring meningkatnya risiko pasar saham kawasan. Pada perdagangan kemarin (Senin, 11 Januari 2016), IHSG gagal bertahan di atas 4.500, dan terkoreksi 80,805 poin (1,78 persen) menjadi 4.465,483.
Arus dana asing kembali keluar dari aset berisiko. Kemarin penjualan bersih pemodal asing mencapai Rp688,04 miliar di tengah tipisnya nilai transaksi di pasar reguler yang hanya mencapai Rp3,11 triliun. Tekanan jual terutama melanda saham perbankan, infrastruktur dan konsumsi.
Analis First Asia Capital David N. Sutyanto mengatakan berlanjutnya kekhawatiran atas perekonomian China kembali memicu pemodal menghindari aset berisiko. "Data China yang keluar akhir pekan lalu menunjukkan indeks PPI Desember 2015 turun 5,9 persen (yoy) kembali mengindikasikan suramnya prospek perekonomian negara tersebut," katanya dalam riset yang disampaikan kepada Bareksa.
Indeks saham China, Shanghai Composite Index, kemarin anjlok 5,33 persen. The MSCI Asia Pacific Index juga turun 1,9 persen. Pada saat yang sama, pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. Di zona Euro aksi jual masih mendominasi pasar saham, indeks Eurostoxx koreksi 0,20 persen menjadi 3027,49.
Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P berhasil rebound pada akhir sesi setelah bergerak fluktuatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,32 persen dan 0,09 persen menjadi 16398,57 dan 1923,67.
Sentimen negatif ini masih mendominasi pasar yang dipicu berlanjutnya kekhawatiran terhadap perekonomian China dan tekanan di harga minyak mentah dunia. Tadi malam harga minyak mentah di AS kembali anjlok 6 persen menjadi US$31,15 per barel.
David memperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak bervariasi menyusul kondisi pasar saham global dan kawasan yang masih berisiko. "IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.410 - 4.520 masih berpeluang koreksi meskipun diperkirakan akan terbatas."
Tabel: Rekomendasi Saham 12 Januari 2015
Sumber: Riset First Asia Capital
Kisaran support IHSG di 4.410 - 4.365. Sementara itu, kisaran resistant IHSG di 4.520 - 4.550.
Disclaimer: Publikasi ini merupakan pandangan dari analis dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.124,59 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.111,51 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.896,77 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,21 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.030,5 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang