Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:
1) Reksa Dana Saham: Kharisma Kapital Prima (15,36%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Pratama Syariah (1,84%)
3) Reksa Dana Campuran: HPAM Flexi Plus (9,21%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pacific Balance Syariah (2,03%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Lautandhana Fixed Income (5,86%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: I-Hajj Syariah Fund (1,06%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Mega Asset Multicash (0,96%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: BNI AM Dana Lancar Syariah (0,58%)
Benchmark Reksa Dana:
- Inflasi November: 0,21%
- Bunga Deposito Desember Setelah Dikurangi Pajak: 0,41%
- IHSG: -0,07%
- Indeks Reksa Dana Saham: 0,36%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -0,58%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,41%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: -0,16%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: -0,25%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: -0,08%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,09%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,14%
Summary
Melonjaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,7 persen ke level 4.577,35 pada perdagangan kemarin (Senin, 28 Desember 2015), membuat pergerakan reksa dana saham dan campuran meningkat. Indeks reksa dana saham kembali catat return positif sebesar 0,36 persen dalam sebulan terakhir padahal kemarin masih catat return negatif.
Menjelang akhir tahun ini pergerakan IHSG masih terus meningkat. Namun, perlu diwaspadai adanya aksi profit taking pada dua hari terakhir perdagangan tahun ini.
Bagi Anda yang memiliki profil risiko agresif dan ingin memanfaatkan akhir tahun ini untuk menambah investasi pada reksa dana, Anda dapat mempertimbangkan reksa dana Rencana Cerdas. Untuk ulasan mengenai reksa dana ini, Anda dapat mengklik tautan ini.
Grafik: Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Rencana Cerdas
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu pada pasar obligasi kembali menurun akibat aksi profit taking setelah harga obligasi naik dalam beberapa hari sebelumnya.
Yield obligasi benchmark 20 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik ke level 8,71 persen, padahal pada pekan lalu ditutup turun 8,39 persen. Naiknya yield obligasi tersebut juga membuat kinerja reksa dana pendapatan tetap terkoreksi. Return Indeks reksa dana pendapatan tetap turun 0,25 persen dalam sebulan terakhir.
Untuk reksa dana pasar uang pada perdagangan awal pekan ini bergerak menguat 0,09 persen dalam sebulan terakhir.