Bareksa.com- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan kenaikan biaya administrasi simpanan berkisar 15 sampai 30 persen untuk tahun 2016. Apa impak kenaikan ini ke dalam keuangan BCA?

Mengutip dari website, BCA menaikkan biaya administrasi bulanan untuk produk Tahapan silver 15 persen menjadi Rp 15.000 dan Tahapan Gold 30 persen menjadi Rp17.000. Kenaikan biaya ini berpotensi meningkatkan pendapatan provisi dan komisi (fee based income) dari simpanan nasabah.

Biaya dari simpanan nasabah selama periode 2009 - 2014 mengkontribusi rata-rata 36 persen dari fee based income BCA.

Melihat data historis, BCA pernah menaikkan biaya administrasi produk simpanan pada Agustus 2012. Kala itu BCA menaikkan biaya administrasi Tahapan Silver 20 persen menjadi Rp12.000 dari sebelumnya Rp10.000, tetapi juga menurunkan biaya administrasi untuk Tahapan Gold 20 persen menjadi Rp12.000 dari Rp15.000 .

Impaknya pendapatan komisi dari simpanan nasabah melonjak 15,5 persen menjadi Rp1,78 triliun pada tahun 2012. Dan di tahun 2013 juga kembali melesat hingga 19,1 persen.

Grafik: Pendapatan Simpanan Dari Nasabah dan Pertumbuhan Periode 2009 - Sept 2015

Sumber: Bareksa.com

Pada 2 Februari 2015, BCA juga secara pernah menaikkan biaya administrasi Tahapan Silver dan Gold 8 persen menjadi Rp 13.000 dari sebelumnya Rp12.000. Hal ini mendorong pendapatan simpanan dari nasabah pada laporan keuangan kuartal III-2015 naik sebesar 9 persen menjadi Rp1,9 triliun dari sebelumnya Rp1,75 triliun.

Berdasarkan kenaikan 15-30 persen dan diasumsikan data yang lain tetap maka jika dirata-rata pendapatan komisi dari simpanan nasabah berpotensi meningkat sekitar 22 persen tahun depan.

Perlu diketahui, awal tahun 2016 nanti, BCA juga akan menyesuaikan saldo minimum ditahan bagi Tahapan Silver dan Tahapan Gold menjadi Rp 50.000 dari sebelumnya Rp 10.000. Di produk Tahapan, BCA juga akan memberikan biaya tambahan administrasi sebesar Rp5.000 jika saldo rata-rata minimum di bawah Rp100.000. (np)