Bareksa.com - Berlanjutnya proses negosiasi grup Felda dengan grup Rajawali mendongkrak harga saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) hingga lebih dari 10 persen pada pagi ini.
Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan mengatakan pihaknya masih melanjutkan pembicaraan terkait transaksi penjualan 37 persen saham BWPT kepada Grup Felda. Darjoto mengakui ada sedikit perubahan dalam skema transaksi.
"Transaksi masih akan terus berlanjut. Kedua pihak masih bernegosiasi aktif terkait transaksi ini, kami memiliki hubungan yang baik dan kami optimistis semakin dekat dengan akhir transaksi," ujarnya Darjoto dalam pesan singkat yang diterima Bareksa.com pada 11 Desember 2015.
Pada proses negosiasi kali ini, Darjoto menjelaskan akuisisi saham BWPT dari grup Rajawali tidak hanya dilaksanakan oleh Felda Global Ventures (FGV) tetapi juga melibatkan anak usaha FGV yakni Felda Investment Corp (FIC).
Porsi saham yang diincar oleh grup Felda tetap 37 persen. Menurut Darjoto kemungkinan besar FGV hanya mengambil kepemilikan kurang dari 10 persen sedangkan sisanya diakuisisi oleh FIC.
Darjoto tidak memberikan rincian harga transaksi, tetapi memastikan transaksi tetap berjalan dan dalam pembicaraan final. "Ini akan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat".
Berita ini menjadi angin segar bagi saham BWPT yang sempat merosot hingga menjadi Rp111 per saham pada penutupan perdagangan kemarin, dan angka itu merupakan level harga terendah sejak IPO. Ambrolnya harga saham terjadi akibat ketidakpastian rencana akuisisi oleh FGV yang mengumumkan penundaan hingga waktu yang tidak ditentukan.
(Baca juga: FGV & Rajawali Kaji Rencana Akuisisi; Harga BWPT Anjlok ke Level Terendah)
Hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, 11 Desember 2015, harga saham BWPT ditutup naik 8,1 persen menjadi Rp120 per saham. Pada jam 9.40 WIB, harga saham bahkan sempat lompat 11,7 persen menjadi Rp124 per saham. (np)
Grafik: Perdagangan saham BWPT intraday
Sumber: Bareksa.com