Dua Putra Target Tambah Kapal Jadi 50 Unit pada 2018

Bareksa • 08 Dec 2015

an image
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kapal dengan berat 126 gros ton (GT) di kawasan galangan kapal Desa Situri, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (21/9). ANTARA FOTO/Pradita Utama

Perusahaan perikanan ini akan menggunakan dana IPO dan pinjaman bank

Bareksa.com - Perusahaan perikanan, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menargetkan akan menambah jumlah kapal sepuluh kali lipat pada 2018 dari tahun ini. Perseroan bakal menggunakan dana penawaran saham perdana (IPO) dan pinjaman bank untuk pembelian tersebut.

Direktur Independen Dua Putra Utama Makmur I Made Satyaguna mengatakan pada tahap awal perseroan berencana menambah 10 kapal dengan kapasitas jumbo hingga 300 gross ton (GT) pada tahun ini.

“Kebutuhan dana IPO cuma Rp130 miliar untuk membeli 10 kapal. Tahun depan ada pendanaan dari bank, BNI, Muamalat, dan BPD Jateng,” ungkapnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 8 Desember 2015.

Ia memerinci, setelah pembelian 10 kapal pada tahun ini, DPUM bakal menambah 20 kapal lagi tahun depan. Nantinya perseroan bakal memiliki 35 kapal pada 2016 dan sebelum 2018 bisa memiliki 50 kapal. Untuk pembelian kapal tahun depan, perseroan menghitung setidaknya butuh Rp85 - 90 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membeli sedikitnya 10 kapal berkapasitas 120 GT.

Direktur Keuangan Dua Putra Utama Makmur Indra Afriadi mengatakan, selain itu menambah kapal, perseroan juga bakal menambah jumlah ruang pendingin (cold storage) berkapasitas hingga 10 ribu ton. “Diperkirakan pembangunan cold storage baru itu akan selesai 2017 dan bisa beroperasi pada 2018," kata Indra.

Indra menyatakan pembangunan cold storage baru tersebut akan menghabiskan dana IPO sebesar Rp 200 miliar. Sementara untuk sisa dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan ke depannya.

Seperti diketahui, perseroan baru saja mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada hari ini. Emiten ke-519 di bursa saham ini melepas 1,67 miliar saham atau setara dengan 40,12 persen kepemilikan. Dengan harga penawaran tersebut, maka perseroan meraup dana segar hingga Rp 921 miliar.

Perseroan memperkirakan tahun ini memperoleh pendapatan sekitar Rp 700 miliar, melejit 130,26 persen dari pendapatan 2014 sebesar Rp 304 miliar. Sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan Dua Putra sudah mencapai Rp 277 miliar.

Direktur Utama Dua Putra Witiarso Utomo mengatakan secara perlahan bakal meningkatkan porsi penjualan ekspor, kendati pemenuhan permintaan domestik masih menjadi prioritas perseroan.

"Berbekal US FDA certificate of registration yang diperoleh pada 2015, Dua Putra Utama Makmur siap memperluas dan memenuhi permintaan Amerika Serikat mulai tahun depan," katanya.

Saat ini, kapasitas pabrik perseroan di Pati, Jawa Tengah sebesar 4.000 ton. Dengan dana IPO yang diperoleh, perseroan akan meningkatkan kapasitas lima kali lipat menjadi 20.000 ton pada akhir tahun depan. Dengan demikian, perseroan yakin bisa meningkatkan pangsa pasarnya secara nasional menjadi 20 persen dari sekarang sekitar 10 persen.