Harga Saham Ambrol, Market Cap TAXI Hanya Tersisa 49% Dari Awal IPO

Bareksa • 16 Nov 2015

an image
Taxi drivers on strike stand near the Eiffel tower as they protest in Paris February 10, 2014. A one-day taxi strike snarled rush-hour traffic in France's two largest cities on Monday with drivers protesting competition from unregulated cabs (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Market cap saham TAXI juga hanya tersisa sebesar Rp292 miliar, dari saat IPO tahun 2012 yang mencapai Rp588,7 miliar

Bareksa.com - Harga saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) hanya tersisa Rp139. Nilai tersebut jauh di bawah harga saham TAXI saat IPO pada 2 November 2012 yang berada di level Rp560.

Anjloknya harga saham lebih dari 75 persen telah menekan nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham TAXI sebesar 51 persen. Hingga terakhir disuspen oleh Bursa pada 13 November 2015, market cap saham TAXI hanya tersisa Rp292 miliar. Padahal saat awal IPO, TAXI memiliki market cap sebesar  Rp588,7 miliar.

Di sisi neraca, nilai aset perusahaan jasa angkutan darat ini juga mengalami penurunan pada akhir kuartal III-2015. Total aset TAXI kini tercatat sebesar Rp2,96 triliun, sekitar 16 persen lebih rendah dibanding pada periode yang sama tahun lalu Rp3,55 triliun.

Turunnya aset TAXI karena tergerusnya kas perseroan yang per September hanya Rp42,74 miliar, atau menyusut 80 persen dibanding Rp215,75 miliar per Desember 2014.

Dalam tiga tahun terakhir aset TAXI sebenarnya sudah naik signifikan. Saat awal IPO pada 2012, total aset TAXI mencapai Rp1,7 triliun. Namun pada akhir 2013 total aset TAXI telah naik 20 persen menjadi Rp2,13 triliun. Bahkan pada akhir 2014 aset TAXI melonjak 41 persen menjadi Rp3 triliun.

Grafik Total Aset TAXI Sejak Awal IPO 2012 Hingga Kuartal III-2015

Sumber: Data diolah Bareksa

***

Lalu apakah harga saham TAXI telah cukup murah? Analis Bareksa mencoba menganalisis valuasinya menggunakan metode PE Band. Dalam grafik PE Band, garis hijau merupakan rata-rata rasio price to earning (PER), sementara garis kuning menunjukan standar deviasi pertama dari rata-rata PE Band dan garis merah merupakan standar deviasi kedua.

Jika PER menyentuh garis kuning bawah (lower band) menunjukan harga saham relatif murah, apalagi jika menyentuh garis merah (lower band 2) begitupun sebaliknya.

Pada grafik, saat ini pergerakan PER TAXI hanya  mencapai 2,47 kali lebih rendah dari garis merah bawah 9,30 kali. Hal ini menunjukan bahwa harga saham TAXI sangat murah.

Sementara pada saat IPO dengan harga saham empat kali lipat di atas harga saham sekarang Rp560. PER TAXI masih dianggap relatif murah. Posisi PE mencapai 11,04 kali dan telah menembus garis warna kuning 14,76 kali.

PE Band TAXI

Sumber:Bareksa.com