Bareksa.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeldjono mengungkapkan masih optimis target pencapaikan realiasi angaran bisa mencapai 93 persen pada 2015. Walaupun demikian hingga 12 Oktober serapan anggaran masih sebesar 44,74 persen.
Angka ini lebih rendah dari target kementerian sebesar 48,51 persen pada 12 Oktober 2015. Basuki, ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa 13 Oktober 2015 mengatakan serapan anggaran di kementeriannya sudah menunjukkan kemajuan.
Secara keuangan Kementerian telah menyerap Rp53,5 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp118,7 triliun. Adapun realisasi fisik mencapai 51,42 persen.
Grafik Penyerapan Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Berdasarkan data kementerian, realisasi anggaran hingga kuartal ketiga 2015 mencapai 41,31 persen dari target sebesar 44,31 persen.
Hingga akhir Oktober ditargetkan realisasi anggatan bisa mencapai 56,14 persen. Pada dua bulan terakhir 2015 Basuki menargetkan penyerapan anggaran bisa mencapai 73,1 persen pada November dan 93 persen pada akhir Desember.
Pola penyerapan yang tinggi pada akhir tahun menurut Basuki memang terjadi di setiap tahun. Pasalnya di awal tahun serapan akan rendah karena proyek-proyek baru saja ditandatangani.
Untuk tahun anggaran 2016, ia berencana menggeser grafik penyerapan pada Juni ke akhir Januari. Awal Juni 2015 penyerapan baru sebesar 9,46 persen.
Basuki mengatakan, saat ini Kementerian PU Pera sudah memulai tender untuk proyek-proyek single year pada 2016. Menurut dia, untuk Bina Marga hingga saat ini sudah ada proyek senilai Rp14 triliun yang kontraknya ditandatangani.
"Dengan begini pada Januari kami bisa langsung tanda tangan kontrak dan dana bisa segera dicairkan dan penyerapan di Juni akan bergeser ke akhir Januari sehingga penyerapan akan lebih berkualitas dan merata," katanya.
Sementara itu jika dibandingkan dengan 2014 penyerapan tahun ini jauh lebih rendah. Sektetaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Taufik Widjoyono kepada Bareksa.com mengatakan penyerapan year to date sampai 13 Oktober 2015 mencapai 58,49 persen.
Konsumsi Semen dan Beton Pracetak Naik Signifikan
Seiring dengan naiknya serapan anggaran kementerian, konsumsi bahan baku infrastruktur juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data kementerian total penyerapan aspal, semen, baja, beton pracetak dan juga alat berat mengalami peningkatan.
Penyerapan Aspal, Semen, Baja dan Beton Pracetak
Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dari data kementerian terlihat jika penyerapan semen pada kuartal ketiga mencapai 1,5 juta ton. Angka ini hampir dua kali lipat dari data penyerapan semen pada kuartal kedua 2015.
Kementerian juga memperkirakan penyerapan semen untuk proyek pembangunan infrastruktur akan mencapai 2,89 juta ton hingga akhir tahun 2015.
Angka kenaikan penyerapan yang hampir sama juga terjadi di beton pracetak. Kementerian memperkirakan pada kuartal keempat akan ada penyerapan 2,87 juta ton beton pracetak atas untuk seluruh proyek infrastruktur.
Angka ini naik hampir dua kali lipat di realisasi kuartal ketiga sebesar 1,54 juta ton. Sedangkan pada kuartal kedua realisasi penggunaan beton pracetak baru 789 ribu ton.