Bareksa.com - Dalam dua hari terakhir pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) naik sangat signifikan.
Sejak Jumat lalu nilai transaksi BUMI telah mencapai Rp93,3 miliar, lebih besar dari akumulasi transaksi saham BUMI sejak 3 Juli – 8 Oktober 2015 yang hanya mencapai Rp91,4 miliar. Harga saham BUMI sejak 9 Oktober hingga penutupan sesi I hari ini (Senin, 12 Oktober 2015) telah naik 68 persen menjadi Rp84 dari sebelumnya Rp50.
Kenaikan harga saham BUMI dipengaruhi rencana restrukturisasi sebagian dari utang perusahaan afiliasi Grup Bakrie ini -- meski sekitar 70 persen sahamnya beredar di pasar (floating shares) –yang sudah dalam status gagal bayar. Penataan ulang utang yang per Agustus jumlah totalnya US$3,98 miliar itu akan dilakukan dengan memperpanjang tenor, konversi utang menjadi saham, dan penjualan aset. Bahkan, manajemen BUMI optimistis dapat melunasi utang-utangnya dalam jangka waktu 2 tahun asalkan harga batu bara kembali naik. (Baca juga: BUMI Kembali Bergerak, Utang Mana Akan Dikonversi Saham?)
Broker pembeli terbesar saham milik grup Bakrie tersebut adalah Indo Premier Securities (PD) dengan memborong 1,4 juta lot saham senilai Rp10,7 miliar pada harga saham rata-rata Rp76,4.
Selain PD, Daewoo Securities (YP) juga memborong 1,4 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,6 miliar.
Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Naiknya harga saham BUMI juga diikuti oleh saham BRMS yang harganya naik 20 persen menjadi Rp60 dari sebelumnya Rp50 pada Jumat lalu. Nilai transaksi BRMS pun melesat tajam mencapai Rp38,1 miliar dalam dua hari saja. Padahal rata-rata transaksi harian BRMS secara year to date (YTD) hanya mencapai Rp1,8 miliar per hari.
Pembrorong terbesar saham BRMS ini adalah broker Lautandhana Securindo (YJ). YJ memborong 960 ribu lot saham senilai Rp5,3 miliar. YP dan PD juga ikut memborong saham ini dengan total transaksi masing-masing mencapai Rp3,7 miliar dan Rp3 miliar.
Pergerakan Harga Saham BRMS Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com